Petarung Jihin Radzuan mengaku tak gentar menghadapi mantan juara dunia Muay Thai dan Kickboxing ONE Championship, Stamp Fairtex pada gelaran ONE Fight Night 2, Sabtu (1/10) mendatang.
Atlet asal Malaysia yang dianggap sebagai salah satu penantang berbahaya pada divisi ONE women's atomweight itu bertekad menunjukkan dirinya layak menjadi penantang gelar berikut. Rasa percaya diri tersebut turut diperkuat fakta kemenangan Stamp dalam sejumlah pertandingan terakhir didapat lewat TKO, bukan KO.
TKO sendiri merupakan istilah yang digunakan saat wasit menghentikan laga karena salah satu kontestan dianggap tak mampu meneruskan laga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya karena dia telah bermain striking lama, bukan berarti dia yang paling bagus dalam striking. Jika dilihat dari pertandingan [Stamp] yang sebelumnya, dia belum dapat menggunakan kemampuan strikingnya secara penuh. Tapi ini bukan berarti saya meremehkan kemampuan strikingnya," kata Jihin.
Jihin mengatakan, kemampuan Stamp masih belum terasah jika diterapkan dalam pertandingan MMA. Menurutnya, Stamp masih terlalu condong menggunakan Muay Thai dan belum mahir mencampurnya ke dalam seni bela diri campuran.
"Ada sedikit perkembangan [dalam permainannya], tapi kita masih melihat dia menggunakan kuda-kuda Muay Thai [yang tinggi] dalam pertandingan MMA. Dalam MMA, kita harus bergerak dengan gesit, menjaga jarak, feinting untuk membantu kita takedown. Tapi dia belum memperlihatkan itu," katanya.
Selain itu, kecenderungan kuda-kuda Stamp dinilai Jihin terlalu kaku, sehingga menjadikannya target mudah untuk dijatuhkan. Permainan Stamp juga disebut kurang optimal karena grappling yang terlalu dasar.
"[Kemampuan] grapplingnya dari yang saya lihat, dia memiliki kemampuan baik untuk mengunci lawannya dan dia juga pintar dalam keluar dari submission. Tapi tidak ada yang terlalu spektakuler, hanya cukup bagus untuk grappling dalam sangkar," kata Jihin.
(rea)