Kapten timnas Malaysia Safawi Rasid memberi pembelaan terhadap pemain naturalisasi Malaysia setelah Liridon Krasniqi menganggap dia dan pemain naturalisasi lainnya merasa seperti imigran.
Lewat unggahan melalui Instagram, Krasniqi mengutarakan perasaannya setelah Mohamadou Sumareh mendapat banyak kritikan dari suporter Malaysia usai kalah dari Tajikistan di final Kings Cup 2022.
"Kami dianggap sebagai warga negara Malaysia jika menang, tapi kami dianggap sebagai imigran ketika kalah," tulis Krasniqi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postingan itu membuat heboh sepak bola Malaysia. Terlebih Krasniqi yang berdarah Kosovo baru menjadi pemain naturalisasi timnas Malaysia pada 2021.
Safawi kemudian mengeluarkan pembelaan untuk Krasniqi dan para pemain naturalisasi Malaysia. Penyerang Johor Darul Tazim itu mengatakan seluruh pemain timnas Malaysia pantas mendapat kritikan ketika kalah, bukan hanya pemain naturalisasi.
"Olahraga apa pun pasti akan mendapat kritik atau pujian, tapi saya yakin Sumareh bisa mengatasinya. Sebagai kapten, saya tidak berpikir itu harus terjadi pada Sumareh," ucap Safawi.
![]() |
"Kami bermain sebagai tim. Jika dikritik, maka semua pemain kena kritik. Jika mendapat pujian, maka semua mendapat pujian. Dengan sikap pendukung [yang mengkritik], saya pikir itu tidak akan terjadi lagi setelah ini. Sumareh pola pikir dan mentalitasnya sangat kuat, jadi saya kira tidak akan berpengaruh padanya," ujar Safawi dikutip dari Harian Metro.
Terkait kekalahan di final Kings Cup 2022 dari Tajikistan, Safawi mengatakan para pemain timnas Malaysia sudah mengeluarkan kemampuan maksimal.
"Suasana harmoni dalam tim dibawa ke lapangan dan itulah salah satu faktor kami mendapatkan hasil terbaik di Kings Cup 2022. Kami bermain melawan tim berperingkat lebih tinggi [Tajikistan] dan kalah adu penalti, jadi secara keseluruhan para pemain sangat puas," ucap Safawi.
(har)