Lengserkan Petchmorakot, Tawanchai Jadi Juara Dunia ONE Championship

ONE Championship | CNN Indonesia
Jumat, 30 Sep 2022 20:20 WIB
Tawanchai PK.Saenchai jadi Juara Dunia baru ONE Featherweight Muay Thai (Arsip ONE Championship)
Jakarta, CNN Indonesia --

ONE 161 dipenuhi laga jual beli serangan dari para petarung yang haus akan kemenangan KO, termasuk laga puncak yang memperebutkan sabuk juara dunia Muay Thai antara Petchmorakot Petchyindee melawan Tawanchai Pk. Saenchai.

Tawanchai, sang petarung muda berusia 23 tahun, berhasil merebut gelar dari sang juara bertahan setelah 15 menit berlaga dengan keras dan memperlihatkan kebolehannya dalam Singapore Indoor Stadium.

Dari bel pertama laga ini, kedua atlet Thailand ini langsung beraksi untuk mengukur kemampuan satu sama lain. Petchmorakot terlihat hebat dengan kemampuannya untuk menyerang balik sang penantang.

Namun, Tawanchai berlaga dengan membara dan menekan sang juara terus hingga terpojok untuk meluncurkan kombinasi serangannya dalam sekejap.

Laga memanas saat tiba di pertengahan pertandingan ketika sang juara bertahan tampil makin agresif dan menyerang Tawanchai saat berada dalam posisi clinch.

Tawanchai tidak gentar dengan serangan sang wakil Petchyindee Academy dan tetap berlaga dengan tenang untuk meraih poin. Pada akhirnya, Tawanchai menang lewat putusan bulat dari para juri.

ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix

Dalam laga yang menampilkan empat striker kelas berat, Iraj Azizpour bertemu dengan pendatang baru tangguh dari Brazil, Bruno Chaves dalam laga semifinal ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix.

Keduanya berlaga dengan gesit, namun perlawanan keras dari Azizpour dan serangan sang atlet Iran yang sangat teknikal membuat Chaves tidak bisa memberi jawaban.

Dalam laga semifinal lain yang mempertemukan Roman Kryklia dan Guto Inocente, sang atlet Ukraina menampilkan sebuah striking masterclass melawan sang lawan dan tidak memberinya ruang untuk bernafas.

Meskipun Inocente mencoba untuk mempertahankan diri, Kryklia mendaratkan sebuah tinju yang merobohkan sang atlet Brazil yang tidak dapat memberikan perlawanan berarti setelah knockdownnya.

Wasit langsung menghentikan laga dan memberikan kemenangan kepada sang Juara Dunia ONE Light Heavyweight kickboxing, yang juga diberikan bonus US$ 50.000 berkat KO-nya.

Anak didik Khabib meraih kemenangan dominan

Saygid Izagakhmaev memberikan sebuah statement sekaligus alasan kenapa ia adalah seorang atlet yang berbahaya dalam divisi ONE lightweight usai mendominasi Zhang Lipeng.

Setelah menguji kemampuan satu sama lain di awal pertandingan, Izagakhmaev melancarkan dominasinya dengan membawa pertandingan ke kanvas dan menghujani sang lawan dengan pukulan keras.

Atlet asal Tiongkok tidak berdaya dan hanya dapat mempertahankan diri dari beberapa serangan sang lawan Dagestani.

Setelah tiga ronde, para Juri menghadiahi Izagakmaev kemenangan lewat poin yang mempertajam rekornya menjadi 21-2 dalam MMA.

(inh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK