Pelatih Arema FC Javier Roca menjelaskan para pemain tidak merasa khawatir ketika penonton masuk ke lapangan usai anak asuhnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1.
Dalam wawancara dengan CNNIndonesia TV di program Sports Corner, Senin (3/10) sore, Roca menjelaskan penonton yang masuk ke lapangan adalah situasi yang tidak membuat pemain terancam.
"Di saat itu karena kita tahu banyak pemain Arema yang juga asli Malang, yang sudah berlama di tim, mereka punya berhubungan baik dengan suporter. Jadi mereka sedih tapi bilang enggak perlu cemas kalau suporter itu masuk ke lapangan," ujar Roca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih yang juga sempat menjadi pemain asing di kompetisi sepak bola Indonesia itu menjelaskan suporter ke lapangan bukan sekali ini saja terjadi pada musim kompetisi 2022/2023.
"Paling enggak ya seperti biasa mereka mungkin akan marah tapi lebih dari itu tidak akan terjadi. Ya, itu sebenarnya sudah dua kali terjadi waktu kita lawan Persib juga ada yang masuk," jelasnya.
"Ya minta tanggung jawab lah, minta semangat, ada yang kasih semangat, ada pun yang gara-gara masuk ke lapangan cuma untuk minta baju, atau apa namanya suvenir apa dari tim. Jadi sebenarnya kita sudah, dengan seperti itu sudah hal biasa. Kita juga di saat latihan ada banyak suporter yang datang juga di lapangan latihan, jadi sebenarnya itu hal biasa," sambung Roca.
Sosok asal Cile tersebut juga membenarkan ada pemain seperti Adilson Maringa yang berbicara dengan suporter. Kiper Arema itu masuk terakhir ke ruang ganti.
Setelah berada di ruang ganti, Roca dan pemain tidak mengetahui kejadian di lapangan pertandingan dan tribune Stadion Kanjuruhan.
(nva/rhr)