Giliran PSIM Minta PSSI 'Ngaca', Dukung Transformasi Pemerintah-FIFA

CNN Indonesia
Sabtu, 08 Okt 2022 15:50 WIB
PSIM Yogyakarta jadi tim lain yang memberikan pernyataan perubahan sepak bola Indonesia secara menyeluruh usai Tragedi Kanjuruhan, akhir pekan lalu.
Tragedi Kanjuruhan jadi duka bagi sepak bola nasional. (Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

PSIM Yogyakarta jadi tim lain yang memberikan pernyataan perubahan sepak bola Indonesia secara menyeluruh usai Tragedi Kanjuruhan, akhir pekan lalu.

Menurut PSIM dalam rilis resmi, Minggu (8/10), Tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa yang amat mengguncang hati para pelaku dan penikmat sepak bola Indonesia bahkan dunia.

"Duka itu juga turut dirasakan oleh seluruh elemen PSIM Jogja baik manajemen, pemain, pelatih, staf pelatih dan juga suporter Laskar Mataram," tulis PSIM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu PSIM menuntut perubahan maksimal dalam sistem industri sepak bola di Indonesia dengan menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai titik tolak.

Terdapat lima poin yang dituntut PSIM dalam pernyataan sikap mereka. Selain ucapan duka cita mendalam untuk keluarga korban dan Aremania, PSIM juga meminta penyelidikan menyeluruh sebagai tuntutan kedua.

"Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi nasional, dan untuk itu kami mendukung penuh adanya penyelidikan atau investigasi secara menyeluruh dan mendalam terhadap peristiwa tersebut," kata PSIM.

Salah satu poin penting tuntutan PSIM adalah PSSI selaku federasi dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator agar berkaca diri mengevaluasi kinerja masing-masing.

Usai Tragedi Kanjuruhan PSSI jadi paling disorot karena mengelak mundur sebagai bentuk tanggung jawab dalam tragedi memilukan tersebut.

"Seluruh insan sepakbola Indonesia termasuk klub, federasi, operator, pihak keamanan, panitia pelaksana pertandingan dan supporter hendaknya melakukan introspeksi secara menyeluruh dan melakukan langkah antisipasi yang layak agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di tanah air kita," bunyi poin ketiga pernyataan sikap PSIM.

Seperti beberapa pernyataan sikap klub-klub sebelumnya, PSIM juga ingin dibentuk forum komunikasi antara klub, operator, federasi, pihak keamanan dan supporter untuk meninjau ulang tata cara pelaksanaan pertandingan secara keseluruhan.

"Mendukung penuh upaya Pemerintah Republik Indonesia bersama FIFA untuk membentuk Tim Transformasi Sepakbola Indonesia," ucap poin kelima pernyataan sikap PSIM.

Sebelum PSIM, Persis Solo dan Madura United jadi klub Liga 1 2022/2023 yang meminta PSSI berbenah karena Tragedi Kanjuruhan. Presiden Madura United Achsanul Qosasi bahkan terang-terangan menginginkan pengurus PSSI mundur karena Tragedi Kanjuruhan menewaskan 131 orang, sebagian besar suporter Arema FC.

[Gambas:Video CNN]



(sry/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER