Polisi dan Panpel Klub di Jabar Rumuskan SOP Pengamanan Pertandingan

CNN Indonesia
Selasa, 11 Okt 2022 01:55 WIB
Ilustrasi pengamanan pertandingan sepak bola. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)
Bandung, CNN Indonesia --

Tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam sepak bola Indonesia. Pasca kejadian banyak pihak terlibat untuk merespons guna membenahi sepak bola Indonesia.

Seperti Polda Jawa Barat yang menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) "Transformasi Persepakbolaan di Tengah Dinamika Fanatisme Suporter" di Grand Pasundan Convention Hotel Bandung, Senin (10/10).

Bertajuk "Transformasi Persepakbolaan di Tengah Dinamika Fanatisme Suporter", Polda Jabar dan panpel klub sepak bola menggelar FGD di Grand Pasundan Convention Hotel, Kota Bandung.

Hasil dari FGD, panpel klub sepak bola dari sejumlah klub di Jabar dan suporter itu menghasilkan kesepakatan untuk dijadikan acuan dalam menggelar pertandingan sepak bola di Jabar.

Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan pihaknya sudah membuat standar operasional prosedur (SOP) pengamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Dalam SOP keamanan tersebut, ada sebanyak 106 pasal yang harus dipatuhi untuk menggelar pertandingan sepak bola.

"Itu rambu-rambu yang kita buat berdasarkan kesepakatan semua pihak agar menjadi acuan bersama dan SOP bersama dalam penyelenggaraan pertandingan di wilayah Jawa Barat," kata Suntana.

Harapannya aturan tersebut kemudian bisa menjadi landasan mulai dari panpel, kepolisian, sampai masyarakat ketika menyaksikan sebuah laga sepak bola di Jabar pada khususnya.

"Itu semuanya hasil kesepakatan, lengkap, apa yang dituangkan tadi dalam FGD itu ada di 106 pasal yang kita rencanakan dalam SOP bersama kita," cetus Suntana.

Suntana mengaku perlu peran dari banyak pihak agar aspek keamanan dapat terealisasi dengan baik. Sehingga tragedi Kanjuruhan tidak kembali terulang di kemudian hari.

"Perlu keterlibatan semua pihak, baik panpel, PSSI pusat, Bobotoh atau pendukung, dan pihak-pihak yang lain untuk menjamin pertandingan berjalan aman dan nyaman, serta lancar sesuai yang diharapkan," ujarnya.



Adapun acara ini juga dihadiri panpel dari klub-klub yang bermarkas di wilayah Jabar, di antaranya Persib Bandung, Rans Nusantara FC, Persikabo 1973, dan Persikab Kabupaten Bandung.

Suntana menjelaskan tujuan acara ini guna membentuk standar keamanan gelaran sepak bola, khususnya di Jabar.

"Tujuan pertemuan FGD ini adalah untuk menemukan semua aspek untuk pengelolaan pertandingan sepak bola di Jawa Barat yang lebih aman, lancar, nyaman, dan bermartabat," ucapnya.



(hyg/jal)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK