PT LIB Bantah Bertemu Kapolres Malang Jelang Arema vs Persebaya

CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2022 13:14 WIB
Sudjarno membantah PT LIB bertemu Polres Malang jelang laga Arema FC vs Persebaya. (CNN Indonesia/Titi Fajriyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Sudjarno membantah pihaknya bertemu dengan eks-Kapolres Malang Firli Hidayat menjelang laga Arema FC vs Persebaya yang berlangsung 1 Oktober 2022.

Sudjarno mengatakan PT LIB tidak bertemu dengan Polres Malang pada 14 September di Malang. Adapun pertemuan yang terjadi adalah menjelang pertandingan Arema kontra Persib pada 2 September.

"Pertemuan kami lakukan pada hari Jumat, 2 September 2022. Bukan tanggal 14 September 2022. Pertemuan tersebut membahas pertandingan Arema versus Persib Bandung yang dilaksanakan 11 September 2022," kata Sudjarno.

Sudjarno juga mengakui Firli sempat menyinggung ada pertandingan Arema FC versus Persebaya pada 1 Oktober. Namun detail soal pertandingan tersebut tidak masuk cakupan bahasan.

"Memang sempat disinggung oleh Kapolres Malang bahwa ada laga Arema vs Persebaya. Saya sampaikan silahkan Kapolres mengajukan dan nanti akan dibahas dan dikoordinasikan permohonannya," ucapnya menjelaskan.

Soal perubahan jadwal pertandingan, dari malam ke sore hari, dianggapnya sebagai hal wajar. Buktinya, pertandingan Arema melawan Persib yang semula direncanakan berlangsung malam hari, bisa dipindah menjadi sore hari sesuai permintaan.

"Prinsipnya permohonan perubahan jadwal hal sering terjadi baik dari klub maupun pihak keamanan serta pihak host broadcast. Setelah dikoordinasikan dengan seluruh stakeholder, ada yang diakomodir dan ada yang tidak," kata Sudjarno.

Terkait pertandingan Arema FC vs Persebaya yang berbuntut tragedi Kanjuruhan dan menelan korban meninggal sebanyak 132 orang, Polres Malang menginstruksikan perubahan jadwal dari malam ke sore. Namun LIB melobi untuk tetap main malam hari.

Dalam hal ini Sudjarno menyebut LIB dan polisi selalu melakukan komunikasi intensif sebagai jalan untuk menemukan hasil terbaik selama Liga 1 berlangsung.

"Pihak keamanan sudah sangat banyak membantu dan telah menjadi bagian dari kelancaran kompetisi dan juga sebagai implementasi perjanjian kerjasama antara Polri dan PSSI," ucap Sudjarno dalam rilisnya.

Polri telah menetapkan enam tersangka atas tragedi Kanjuruhan. Salah satu diantaranya adalah Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.

Sementara Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengungkapkan peran Sudjarno dalam mengatur jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

"Dir Ops PT LIB Irjen Pol Sudjarno melakukan tindakan-tindakan yang menekan Kapolres Malang agar pertandingan Arema vs Persebaya tetap dilakukan malam hari," dikutip dari dokumen hasil temuan TGIPF Tragedi Stadion Kanjuruhan, Senin (17/10).

(abs/nva)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK