Apa memori terbaik bersama kakek Anda?
Ada banyak momen yang indah bersamanya. Saya dan adik saya sering menunjukkan trik sulap dengannya karena dia suka sulap. Dia banyak menonton video sulap. Saya dan adik saya sering melakukan sulap ketika berkunjung ke rumahnya.
Kami juga suka menonton film bersama, film-film barat seperti drakula dan lain-lain. Kami juga merayakan Thanksgiving setiap tahun dan seluruh anggota keluarga berkumpul di rumahnya. Ada banyak momen yang tak terhitung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa makanan dan aktivitas favoritnya Muhammad Ali setelah pensiun?
Dia sangat suka menonton film dan membaca buku. Dia punya buku tentang dirinya sendiri dan menunjukkan kepada kami. Lalu kami bertanya apakah dia ingat memori pertarungan melawan George Foreman, kemudian dia menceritakannya.
Dia menderita parkinson dan semakin parah di setiap tahunnya. Kami ingat dia suka duduk di kursi besar di rumahnya, kemudian kami menonton film, melakukan trik sulap dan aktivitas keluarga lainnya.
Apakah Muhammad Ali menjadi inspirasi Anda menjadi petarung?
Ya dan tidak. [Tidak] karena saya menjadi petarung setelah merasa 'tersesat' di Football. Saya sempat tidak suka hidup saya, tapi ketika mulai berlatih MMA, itu memberi saya kesempatan dan kepercayaan diri untuk hidup sehat lagi. Itu yang membuat saya seperti ini.
Untuk bagian 'Ya' karena kakek saya sudah menunjukkan apapun yang dia lakukan dan itu menakjubkan. Adik saya petarung, bibi saya petarung, saya merasa mungkin takdir saya juga menjadi petarung.
![]() |
Jadi saya menonton video inspirasinya, dia punya mentalitas yang belum pernah ditunjukkan orang lain sebelumnya. Dia punya mentalitas yang masih saya pegang sampai sekarang.
Muhammad Ali adalah seorang aktivis antiperang semasa perang Vietnam. Apakah akan membawa misi perdamaian juga seperti kakek Anda?
Ya tentu saja, karena dia memberi pengaruh. Dia juga fokus pada kesehatan mental selain antiperang. Dia juga fokus pada pengendalian penggunaan senjata api. Saya juga ingin memberi dampak seperti dirinya sebisa mungkin, itu yang akan saya lakukan.
Orang Indonesia sangat mencintai Muhammad Ali. Orang-orang Indonesia rela menghentikan aktivitasnya ketika MuhammadAli bertanding. Dia juga sudah datang tiga kali ke Indonesia. Apakah anda tahu sesuatu tentang Indonesia?
Saya tidak begitu tahu, tapi tentu sangat ingin mengunjungi ke sana. Saya ingin ke negara di luar AS seperti Indonesia, Thailand, Jepang. Itu adalah tempat yang saya ingin ke sana, mungkin untuk liburan dan mencoba makanan lokal. Saya suka sekali makanan dari budaya luar.
Apakah Anda suka makanan Asia?
Suka, memang aneh karena makanan Asia di Amerika terasa kurang otentik. Di sini lebih ke percampuran makanan Amerika dan Asia.
Apa target anda di MMA? Mungkin bergabung dengan UFC?
Nama saya sudah berat [karena ada namaAli]. Tujuan utama saya adalah memberi dampak untuk diri sendiri dulu, karena hidup saya selalu terbayangi oleh nama kakek saya. Tidak ada yang salah dengan itu, tapi setiap petarung punya misi yang sama.
Mereka ingin membawa namanya sendiri dan membuat dinastinya sendiri. Saya tidak berbeda dengan petarung lain. Saya akan melakukan hal yang sama seperti petarung lain meski kakek saya adalah orang terkenal dan sosok yang ikonik.
![]() |
Anda akan bertarung melawan Tom Greaser tanggal 25 November. Apa persiapan Anda?
Saya melihat video pertarungan dan mencatat poin-poin penting. Saya mempelajari gayanya, tapi saya tidak akan tahu sampai pertarungan itu terjadi. Sekarang saya fokus berlatih keras dan bersiap-siap atas semua kemungkinan.
Saya menonton pertarungan Tom, ketika dia bertarung melawan rekan setim saya. Menurut saya rekan setim saya sukses menyakitinya dan jika Tom mengetahui ini, dia perlu tahu saya akan menghajar tubuhnya. Saya pikir dia tidak satu level dengan saya.
Anda mempelajari kelemahannya?
Dari video itu saya melihat beberapa kelemahannya.
Apa keunggulan yang Anda punya sebelum bertarung dengannya?
Saya pikir saya punya kecepatan dan eksplosivitas karena saya sangat atletis. Tapi yang paling penting adalah kesiapan mental saya sebagai sebuah keuntungan.
(ikh/har)