Tiga cabang olahraga (cabor) di Korea Selatan langsung mengambil sikap sebagai bentuk berkabung atas Tragedi Itaewon.
Malam perayaan Halloween berubah menjadi horor setelah ratusan ribu orang menyerbu kawasan kelab dan bar di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, untuk berpesta pada Sabtu (29/10) malam hingga menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka.
Korban tewas akibat tragedi di perayaan Halloween di kawasan Itaewon, Korea Selatan, terus bertambah. Kini, 154 orang dinyatakan tewas, 26 di antaranya merupakan warga asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dunia olahraga profesional di Korea Selatan pun langsung ambil sikap pasca Tragedi Itaewon sebagai bentuk kepedulian dan belasungkawa pada korban.
Berikut 3 Cabor di Korea Selatan yang ambil sikap pasca Tragedi Itaewon dikutip dari Jnilbo:
1. Voli
Federasi Bola Voli Korea (KOVO) paling cepat merespons kejadian luar biasa yang terjadi di perayaan Halloween di kawasan Itaewon, Sabtu (29/10).
KOVO langsung mengeluarkan kebijakan untuk kompetisi bola voli profesional di Korea Selatan sebagai bentuk kepedulian pihaknya pada Tragedi Itaewon.
Sebagai bentuk berkabung, KOVO mewajibkan para pemain yang berlaga di Liga Voli Korea untuk memakai pita hitam. Mereka juga mewajibkan para pemain untuk mengheningkan cipta sebelum bertanding.
Selain itu KOVO juga meniadakan pemandu sorak di liga voli hingga masa berkabung nasional berakhir pada 5 November mendatang.
Di samping itu KOVO juga meminta agar panitia penyelenggara memastikan jalur keselamatan penonton, baik saat keluar maupun masuk stadion.