Dituding Klinsmann 'Main' Wasit, Pelatih Iran Ngamuk-ngamuk
Pelatih Iran Carlos Queiroz mengamuk setelah timnya dituding 'main' wasit oleh mantan pelatih Jerman Jurgen Klinsmann saat menang 2-0 atas Wales di Piala Dunia 2022.
Iran bangkit pada pertandingan kedua Piala Dunia 2022 dengan menghajar tim Eropa Wales 2-0 di Stadion Ahmad bin Ali, Jumat (25/11). Pada laga sebelumnya Iran digebuk Inggris 2-6.
Gol-gol kemenangan Iran disumbangkan Rouzbeh Cheshmi dan Ramin Rezaeian pada menit injury time. Akan tetapi kemenangan Iran itu tidak diterima dengan baik oleh Klinsmann.
Saat menjadi komentator, mantan pemain Bayern Munchen tersebut menuding Iran bekerja sama dengan wasit Mario Escobar dari Guatemala.
"Ini bukan kebetulan, itu adalah bagian dari budaya mereka, bagaimana mereka bermain. Mereka atur wasit. Mereka bekerja dengan hakim garis dan ofisial keempat, mereka selalu mendengarkan," ujar Klinsmann dikutip dari Daily Mail.
"Ada banyak insiden yang tidak kita lihat," ucap Klinsmann menambahkan.
Tidak berhenti di situ, pernyataan kontroversial lain yang dikeluarkan Klinsmann selain tudingan mengatur wasit jadi budaya Iran, Team Melli akan mendapat hasil lain jika laga itu dipimpin wasit berbeda.
"Itu [hasilnya] akan berbeda dengan wasit yang berbeda. Mereka memiliki lima orang di sekitar wasit. Ini tidak menguntungkan Wales," tutur Klinsmann.
Mendengar pernyataan kontroversial Klinsmann itu telinga Carlos Queiros panas. Dalam unggahan di media sosial Queiroz mengamuk kepada Klinsmann.
"Bahkan tanpa mengenal saya secara pribadi, Anda mempertanyakan karakter saya dengan penilaian superioritas berprasangka khas," kata Queiroz dalam cuitan di Twitter.
"Tidak peduli seberapa besar saya bisa menghormati apa yang Anda lakukan di dalam lapangan, komentar tentang Budaya Iran, Tim Nasional Iran, dan Pemain saya adalah aib bagi Sepak Bola. Tidak ada yang bisa melukai integritas kita jika tidak pada level kita, tentu saja," tutur Queiroz melanjutkan.
Queiroz juga menantang Klinsmann datang ke pemusatan latihan Iran bertemu dengan Mehdi Taremi dan kawan-kawan.
"Meskipun demikian, kami ingin mengundang Anda sebagai tamu kami, untuk datang ke pemusatan latihan Tim Nasional kami, bersosialisasi dengan pemain Iran dan belajar dari mereka tentang Negara, rakyat Iran, penyair dan seni, aljabar, semua milenial Budaya Persia."
"Dan juga dengarkan dari para pemain kami betapa mereka mencintai dan menghormati Sepak Bola," ucap Queiroz.
Kekesalan mantan asisten pelatih Manchester United itu belum berhenti. Pelatih 69 tahun itu menegaskan tidak akan mengikuti langkah 'kotor' Klinsmann yang memberikan penilaian terhadap budaya negara lain. Queiroz hanya ingin Klinsmann mundur dari posisi anggota Kelompok Studi Teknis Piala Dunia 2022.
"Pada saat yang sama, kami hanya ingin mengikuti dengan penuh perhatian apa keputusan FIFA mengenai posisi Anda sebagai anggota Kelompok Studi Teknis Qatar 2022. Karena, jelas, kami mengharapkan Anda mengundurkan diri sebelum Anda mengunjungi kamp kami," kata Queiroz.