Ruang ganti Belgia dilaporkan memanas karena Kevin De Bruyne, Eden Hazard, dan Jan Vertonghen ribut usai kalah dari Maroko dalam laga Grup F Piala Dunia 2022, Minggu (27/11).
Ketiga pemain ini merupakan pemain berpengaruh di ruang ganti dan sosok pemimpin dalam tim. Hazard merupakan kapten tim, Vertonghen adalah wakil kapten, dan De Bruyne berstatus kapten ketiga De Rode Duivels.
Dilansir dari Daily Mail, hasil buruk yang dialami Belgia membuat keributan terjadi di ruang ganti. Selain karena kalah mengejutkan dari Maroko 0-2, Belgia juga tampil tidak meyakinkan saat menang 1-0 atas Kanada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belgia terus berada dalam tekanan Kanada. Beruntung Thibaut Courtois tampil apik di bawah mistar sehingga mampu menggagalkan tendangan penalti bintang Kanada, Alphonse Davies.
Tensi di ruang ganti meninggi juga karena pernyataan De Bruyne. Pemain Manchester City itu sempat mengatakan skuad Belgia terlalu tua untuk bisa mengangkat trofi Piala Dunia 2022.
Alhasil kemarahan pun memuncak. Emosi Hazard, De Bruyne, dan Vertonghen meledak setelah kekalahan dari Maroko.
Penyerang Belgia Romelu Lukaku bahkan harus sampai memisahkan tiga rekan setimnya itu. Lukaku coba mendinginkan situasi yang memanas di dalam ruang ganti Stadion Al Thumama.
Pernyataan Vertonghen setelah pertandingan juga dinilai membuat kondisi tim semakin tidak kondusif. Pemain Anderlecht itu menyindir lini serang yang tidak mampu mencetak gol.
"Kami juga mungkin menyerang dengan buruk karena kami terlalu tuan. Kami memiliki banyak kualitas di lini depan, begitu juga Maroko, dan mereka tampil lebih baik. Benar-benar membuat frustrasi," ucap Vertonghen.
Belgia kini akan melakoni laga penentuan melawan Kroasia pada 1 Desember. Hasil imbang atau kalah sama artinya tim asuhan Roberto Martinez tersingkir di fase grup.
(jal/ain)