Pelatih Iran soal Kontroversi Penalti: Kadang Sepak Bola Itu Tak Adil

CNN Indonesia
Rabu, 30 Nov 2022 08:29 WIB
Queiroz mengakui keunggulan AS yang bermain konsisten sepanjang gelaran Piala Dunia 2022, dan disiplin selama pertandingan tadi malam.
Pelatih Iran bisa menerima kekalahan dari AS di Piala Dunia 2022. (REUTERS/SUHAIB SALEM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih Iran Carlos Queiroz menerima kekalahan timnya atas AS yang membuatnya tersingkir dari Piala Dunia 2022. Iran takluk 0-1 dari AS dalam laga pamungkas Grup B Piala Dunia 2022, Rabu (30/11) dini hari WIB.

Queiroz juga tak mempersoalkan kontroversi di menit-menit akhir saat Mehdi Taremi gagal mendapatkan hadiah penalti usai diduga kuat dilanggar di dalam kotak. Menurutnya, tak selamanya sepak bola itu berlangsung adil.

"Saya belum melihat tayangan ulangnya, tetapi membicarakannya sekarang tidak masuk akal, Amerika Serikat mencapai babak 16 besar, dan ini tidak akan mengubah apa pun," ujar Queiroz dikutip dari RTE, pascalaga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkadang sepak bola tidak adil, dan kami akan kembali lebih kuat dan berhasil mendapatkan rasa hormat dari seluruh dunia," tambahnya.

Seperti diketahui, Iran sejatinya hanya membutuhkan hasil imbang dalam pertandingan Grup B untuk memiliki peluang mencapai babak sistem gugur. Namun demikian mimpi itu kandas usai Amerika Serikat menang melalui gol Christian Pulisic tujuh menit sebelum paruh waktu.

"Dewa sepak bola memberkati mereka yang mencetak gol, dan sayangnya kami tidak mencetak gol," kata Queiroz.

Queiroz mengakui keunggulan AS yang bermain konsisten dan disiplin. Menurutnya, kerja sama yang apik dan kedisiplinan adalah kunci kemenangan.

"Saya katakan sebelum pertandingan bahwa Amerika Serikat adalah tim paling konsisten dalam dua pertandingan pertama," tambahnya.

Kendati demikian, pelatih asal Portugal itu juga memuji para pemainnya atas komitmen dan upaya mereka dalam latihan dan pertandingan.

"Kami berlatih dalam suasana yang tidak bisa dibandingkan dengan tim lain, tetapi mereka menunjukkan antusiasme dan keinginan untuk mewakili Iran," katanya.

Seperti diketahui, Duel panas Iran vs Amerika Serikat yang berakhir untuk kemenangan The Yanks 1-0 sempat diwarnai kontroversi di penghujung pertandingan, Rabu (30/11) dini hari WIB.

Kontroversi tersebut bermula pada waktu tambahan babak kedua. Iran yang saat itu tertinggal 0-1 sebenarnya punya peluang untuk menyamakan skor di masa injury time, tepatnya pada menit ke-90+2.

Penyerang Timnas Iran, Mehdi Taremi mengklaim timnya berhak mendapat penalti karena merasa dilanggar di kotak terlarang. Hal ini didukung dalam tayangan ulang, bahwa Taremi nyaris berhasil menjangkau umpan di dalam kotak penalti, namun sayang ia lebih dulu terjatuh karena mendapat sedikit tarikan dari Carter-Vickers.

[Gambas:Video CNN]



(ain/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER