ANALISIS

Prancis vs Polandia: Momen Emas 1982 dan Mimpi Redam Mbappe

Abdul Susila | CNN Indonesia
Minggu, 04 Des 2022 10:52 WIB
Polandia memiliki mimpi meredam Kylian Mbappe demi menjungkalkan Prancis di babak 16 besar Piala Dunia 2022, Minggu (4/12).
Kylian Mbappe andalan Prancis di lini depan di Piala Dunia 2022. (REUTERS/MARKO DJURICA)

Dari masa ke masa, Prancis selalu punya ketergantungan pada satu dua pemain. Untuk Piala Dunia 2022 Prancis ketergantungan dengan bakat Kylian Mbappe.

Striker 23 tahun tersebut menjadi sosok paling 'wah' di dalam skuad Les Bleus saat ini. Usianya muda, olah bolanya andal, kecepatannya di atas rata-rata, dan nalurinya tajam bak elang.

Sejauh ini Mbappe telah melesakkan tiga gol dari total enam gol Prancis di Piala Dunia 2022. Tak hanya tajam, Mbappe juga menjadi pemain dengan statistik melepas umpan silang paling tinggi, 24 kali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapakah yang akan menghentikan Mbappe? Tidak mudah 'mematikan' mantan pemain binaan AS Monaco ini. Namun, berkaca dari kekalahan 0-1 Prancis dari Tunisia, Mbappe sangat berpeluang dihentikan.

Bukan dalam artian mengantongi Mbappe, tetapi membuat sang pemain tidak punya keberuntungan dan kurang tenang. Tanpa ketenangan, aksi-aksi Mbappe tidak berbuah gol atau assist.

Karenanya kini Czeslaw Michniewicz, pelatih Polandia, sedang menyusun 'serum' anti-Mbappe. Pemain ini harus 'dimatikan' aksi-aksinya sehingga Prancis tidak cukup peluang untuk melaku ke delapan besar.

Soccer Football - FIFA World Cup Qatar 2022 - Group C - Poland v Saudi Arabia - Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar - November 26, 2022 Poland's Wojciech Szczesny celebrates with teammates after saving a penalty from Saudi Arabia's Salem Al-Dawsari REUTERS/Kai PfaffenbachLini belakang Polandia punya tugas meredam Kylian Mbappe. (REUTERS/KAI PFAFFENBACH)

Beberapa opsi yang mungkin digunakan Michniewicz adalah dengan memaksimalkan Matty Cash atau Bartosz Bereszynski. Formasi 3-5-2 atau 5-4-1 berpotensi jadi senjata Polandia meredam Prancis.

Pemain Prancis yang cukup bisa menjadi andalan hanya Griezmann. Winger Atletico Madrid ini saat melawan Tunisia sengaja main di akhir babak agar bisa tampil 100 persen melawan Polandia.

Tidak seperti Mbappe yang jadi kunci, Griezmann lebih banyak sebagai pembawa keberuntungan. Saat Prancis sudah masuk fase knock out, pemain 31 tahun ini sering menyumbang gol.

Sejatinya ada satu pemain lagi yang jadi ujung tombak harapan setelah Karim Benzema cedera, Olivier Giroud. Sayang pemain 36 tahun tersebut tidak dalam kondisi prima dan absen saat jumpa Tunisia.

Akankah Polandia bisa mewujudkan asanya kembali lolos dari babak 16 besar seperti 1982? Asa sangat terbuka sebab Prancis tidak dalam situasi ideal dan sangat tergantung pada satu dua sosok kunci.



(sry)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER