Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Walid Regragui yang dijuluki Mr Avocado Head atau Si Kepala Alpukat sukses membawa Maroko bikin geger Piala Dunia 2022. Berikut profil pelatih Maroko Walid Regragui.
Walid Regragui sukses membawa Maroko berhasil melaju ke babak delapan besar Piala Dunia 2022.
Kesuksesan itu membuat Maroko menjadi negara Arab pertama yang mencapai perempat final Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Regragui lahir di Corbeil-Essonnes, Prancis, pada 23 September 1975. Sebelum menjadi pelatih Regragui lebih dulu berkarier sebagai pesepakbola profesional dengan bermain di posisi bek kanan.
Regragui pernah memperkuat klub kenamaan di Prancis seperti Toulouse FC pada 1999-2002 dan sempat membela klub Spanyol Racing Santander pada 2004-2006.
Regragui juga pernah memperkuat timnas Maroko pada selama delapan tahun dari 2001 hingga 2009 dengan mencatatkan 45 caps.
Selama menjadi pemain, Regragui hanya mampu merasakan satu gelar juara League 2 pada 2001/2002 bersama klub Ajaccio.
Tetapi saat berkarier menjadi pelatih, Regragui punya segudang prestasi yang membanggakan.
[Gambas:Video CNN]
Di sepanjang kariernya sebagai pelatih, Regragui baru tiga kali menangani klub yaitu di FUS Rabat Maroko pada 2014-2019, Al Duhail Qatar pada 2020, dan Wydad SC Maroko pada 2021-2022.
Luar biasanya pelatih berkepala pelontos itu selalu sukses mempersembahkan gelar juara di tiga klub yang dilatihnya.
Pada 2013/2014 Regragui sukses membawa FUS Rabat menjuarai Piala Maroko dan 2015/2016 dia mengantarkan klub yang sama juara Liga Maroko. Dia pun berhasil mendapatkan penghargaan pelatih terbaik Liga Maroko pada 2015/2016.
Kemudian pada 2019/2020, Regragui berhasil membawa Al Duhail menjuarai Qatar Stars League.
Bersambung ke halaman berikutnya...
Di 2021/2022, Walid Regragui secara sensasional membawa klub Wydad AC menjuarai Liga Maroko sekaligus Liga Champions Afrika. Dia pun mendapatkan penghargaan pelatih terbaik Liga Maroko pada 2021/2022.
Catatan prestasi ini yang membuat Regragui dipercaya untuk menjadi pelatih timnas Maroko pada Agustus 2022 setelah kepergian arsitek asal Bosnia Vahil Halilhodzic.
Pada awal penunjukannya, Regragui tidak terlalu banyak mendapat dukungan. Banyak kritikus yang menilai Regragui tidak akan mampu mengangkat performa Maroko.
Bahkan awalnya banyak kritikus yang mencemooh dengan sebutan Mr Avocado Head atau Si Kepala Alpukat.
Tetapi meski diremehkan, pelatih berkepala plontos itu justru mampu membungkam para kritikus dengan membawa Maroko menembus babak perempatfinal Piala Dunia 2022.
Pelatih 47 tahun itu mengungkapkan cara mengasah mentalitas pemenang pada para pemain timnas Maroko.
 Pelatih Maroko Walid Regragui dilempar oleh para pemain usai kalahkan Kanada di Piala Dunia 2022. (REUTERS/CARL RECINE) |
"Saya mengatakan kepada [para pemain saya] kami harus bangga dengan diri kami sendiri," kata Regragui dikutip dari Reuters.
"Ini kesempatan yang tidak mungkin terulang. Sayangnya, saya tidak bermain di Piala Dunia. Tuhan kini memberi saya kesempatan untuk mengukir sejarah sebagai pelatih. Saya adalah orang paling bahagia di dunia. Saya pikir orang Afrika bisa melangkah jauh, mengapa tidak bermimpi memenangkan Piala Dunia? Kami ingin generasi berikutnya berani bermimpi," ucap Regragui menambahkan.
Kehangatan antara Regragui dan para pemainnya juga bisa dirasakan selama latihan karena dia memperlakukan pasukannya seperti teman.
"Mereka suka memukul kepala saya. Mungkin itu membawa keberuntungan bagi mereka," kata Regragui.
[Gambas:Photo CNN]