3. Goncalo Ramos (Portugal)
Berada dalam bayang-bayang bintang besar Portugal seperti Cristiano Ronaldo, Joao Felix, dan Andre Silva, Goncalo Ramos sama sekali tak diperhitungkan bisa bersinar di Piala Dunia 2022.
Apalagi Ramos masuk skuad Selecao das Quinas karena bintang lainnya, Diogo Jota absen. Namun, begitu kesempatan tampil datang, pemuda 21 tahun ini langsung membuat perbedaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampil sebagai starter dan memaksa Ronaldo duduk sebagai cadangan, dalam laga melawan Swiss, Ramos melesakkan hattrick. Torehan ini langsung membuat namanya melambung tinggi.
4. Jude Bellingham (Inggris)
Setelah era David Beckham, Frank Lampard, dan Steven Gerrard habis, sejatinya Inggris kekurangan gelandang beken lagi. Namun Piala Dunia 2022 seakan membuka tabir bahwa Inggris tak kehabisan generasi.
Sosok tersebut tak lain dan tak bukan, Jude Bellingham. Meski baru 19 tahun, pemain Borussia Dortmund ini membuktikan sentuhannya manis. Ia berhasil menyumbang satu assist dan gol selama Piala Dunia 2022.
Gareth Southgate, pelatih Inggris, sangat suka dengan permainan Bellingham. Dari lima laga selama Piala Dunia, eks pemain Birmingham City ini tampil 415 menit atau tidak tergantikan.
![]() |
5. Jurrien Timber (Belanda)
Gelar Marco van Basten Award yang didapat Timber pada musim 2021/2022, dibuktikan selama Piala Dunia 2022. Sempat tak diperhitungkan, pemain 21 tahun ini malah jadi pilihan utama Louis van Gaal.
Sempat jadi cadangan pada laga pembuka, Belanda versus Senegal, Timber debut di Piala Dunia tatkala melawan Ekuador. Dalam pertandingan ini ia tampil penuh dan menyisihkan Matthijs de Ligt.
Setelahnya Timber terus jadi pilihan, termasuk saat melawan Argentina. Dalam pertandingan itu Timber beberapa kali berhadapan dengan Messi dan bisa bertahan dengan baik.
6. Gavi (Spanyol)
Pada 2021 ESPN menyebut Gavi sebagai salah satu talenta menjanjikan Spanyol. Itu karena teknik dan kepintaran pemain 18 tahun ini dianggap hampir setara dengan Xavi Hernandez.
Tahun ini, Gavi telah melakoni 13 pertandingan internasional bersama Spanyol, yang empat di antaranya di Piala Dunia 2022. Di antara pemain muda Spanyol lain, Gavi tampil menonjol.
Selain karena menyumbang satu gol, pemain Barcelona ini punya peran cukup vital di lini tengah Spanyol. Meski ada gelandang lain seperti Rodri dan Pedri, Gavi tetap jadi pilihan utama.
7. Jamal Musiala (Jerman)
Satu-satunya pemain U-21 yang pantas masuk daftar pemain muda bersinar meski timnya tidak lolos ke babak 16 besar adalah Musiala. Pemain Bayern Munich ini tampil apik di antara pemain Jerman lain.
Itu dibuktikan pemuda 19 tahun ini dengan statistik ciamik. Ia menjadi pemain paling banyak melepas percobaan gol (12), paling sering menerima umpan (271), dan penghubung antar lini yang andal (103).
Sayang penampilan Jerman jeblok. Tergabung di Grup E bersama Spanyol, Jepang, dan Kosta Rika, tim asuhan Hansi Flick ini tak lolos grup. Kendati demikian aksi Musiala tak bisa dikecilkan.
(abs/rhr)