ANALISIS

Indonesia vs Burundi: Menghapus Jejak Negatif Lawan Tim Afrika

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Mar 2023 08:51 WIB
Rapor Timnas Indonesia melawan negara asal Afrika memang kurang baik, tetapi bukan berarti tim asuhan Shin Tae Yong tak punya peluang menang atas Burundi.
Timnas Indonesia akan menghadapi Burundi di FIFA Matchday. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rapor Timnas Indonesia melawan negara asal Afrika memang kurang baik, tetapi bukan berarti tim asuhan Shin Tae Yong tak punya peluang menang atas Burundi.

Timnas Indonesia akan bentrok dengan Burundi sebanyak dua kali. Duel pertama akan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3) malam, selepas salat Tarawih.

Sepanjang sejarah, tim Merah Putih telah bentrok 12 kali dengan tim asal Afrika. Sebelum Burundi, Indonesia pernah melawan Kamerun, Ghana, Nigeria, Liberia, Tanzania, hingga Senegal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasilnya, dua kali menang, sembilan kali kalah, dan sekali imbang. Dua kemenangan itu adalah unggul 3-1 atas Tanzania pada 14 September 1997 dan menang 2-1 atas Liberia pada 30 Juni 2007.

Dua kemenangan tersebut jadi cerminan bahwa negara asal Afrika bisa dikalahkan. Meski saat ini posisi Burundi di ranking FIFA lebih baik dari Indonesia, itu bukan penghalang.

Saat ini Burundi bertengger di peringkat ke-141, sedangkan Indonesia di posisi ke-151. Ini menandakan bahwa kekuatan kedua tim relatif tak jauh berbeda secara kualitas.

Tak seperti Timnas Indonesia yang rutin menggelar pertandingan di kalender internasional, Burundi tak banyak pertandingan selama tiga tahun terakhir. Ini yang membuat peringkat mereka merosot.

Pada 2022 misalnya, Burundi hanya menggelar enam pertandingan. Dari jumlah itu dua kali menang, sekali imbang, dan tiga kali kalah. Performa Burundi tak meyakinkan.

Uji coba melawan Indonesia adalah sarana Burundi menatap Kualifikasi Piala Afrika 2023. Sebelumnya dari dua pertandingan berakhir dengan sekali imbang dan kalah.

Ini sekaligus menjadi sarana bagi Etienne Ndayiragije untuk melihat kualitas pemain. Ndayiragije adalah pelatih baru Burundi. Sebelumnya pria 44 tahun ini menangani Tanzania.

Karenanya pula Ndayiragije memanggil daftar pemain yang agak berbeda dibanding sebelumnya. Tiga di antaranya adalah pemain baru. Ndayiragije ingin mengembalikan kekuatan Burundi.

Analisis berlanjut ke halaman kedua >>>

Skuad Ideal Indonesia yang Belum Optimal

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER