ANALISIS

Timnas Indonesia Mulai Lepas Stigma Minus Striker Tajam

Abdul Susila | CNN Indonesia
Minggu, 26 Mar 2023 12:03 WIB
Lini depan Timnas Indonesia selama era Shin Tae Yong selalu disebut tumpul. Namun stigma itu mulai agak terobati setelah mengalahkan Burundi.
Penyerang Timnas Indonesia Dendi Sulistyawan saat lawan Burundi. (CNNIndonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lini depan Timnas Indonesia selama era Shin Tae Yong selalu disebut tumpul. Namun stigma itu mulai agak terobati setelah mengalahkan Burundi.

Timnas Indonesia menang 3-1 atas Burundi di Stadion Patriot Candrabhaga pada Sabtu (25/3) malam. Tiga gol skuad Merah Putih dilesakkan Yakob Sayuri, Dendy Sulistyawan, dan Rizky Ridho.

Ini kabar gembira, sebab dua dari tiga gol itu dilesakkan pemain lini depan. Utamanya Dendy semakin menegaskan perannya di lini depan Indonesia kian kontributif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak debut bersama Timnas Indonesia pada 24 September 2022, Dendy telah melesakkan empat gol dari sembilan caps. Dendy seperti mulai melepas ketergantungan Shin terhadap ketajaman lini tengah.

Dari 31 pertandingan Timnas Indonesia pada periode 2021 hingga 2023, Witan Sulaeman masih jadi yang tersubur. Pemain Persija ini mengoleksi tujuh gol selama 2021-2023.

Setelah Witan ada Egy Maulana, Ricky Kambuaya, dan Evan Dimas. Ketiganya sama-sama mengoleksi lima gol pada 2021-2023. Khususnya nama terakhir tak pernah dipanggil lagi sejak Piala AFF 2020 (2021).

Dalam daftar panggil Shin untuk melawan Burundi, masih ada Dimas Drajad. Pemain Persikabo 1973 itu mengoleksi tiga gol dari enam laga sejak debut di Timnas Indonesia pada 24 September 2022.

Terakhir ada nama Ramadhan Sananta. Pemain PSM Makassar berusia 20 ini mulai rutin dipanggil Shin sejak tahun lalu. Sudah empat pertandingan dijalani dan menyumbang satu gol.

Melihat kiprah Dendy, Dimas, dan Sananta sebagai pemain yang debut di Timnas pada September 2022, ada secercah harapan. Stigma bahwa Indonesia tak punya juru gedor moncer mulai bergeser.

Pada saat yang sama para winger masih tetap menunjukkan tajinya. Selain Witan, ada Yakob Sayuri dan Stefano Lilipaly yang cukup menjanjikan. Utamanya Yakob, mulai mentereng.

Jika Shin bisa mengelola ketajaman para juru gedor ini, stigma bahwa Indonesia kehilangan striker haus gol akan sirna. Pertandingan kedua lawan Burundi bisa jadi pembuktian lagi.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Pertajam Efektivitas Umpan Silang Timnas Indonesia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER