Gibran Tolak Hasil Muskot Taekwondo Solo

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mei 2023 17:09 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menolak hasil Musyawarah Kota (Muskot) Taekwondo Kota Solo yang digelar di Hotel Asia, Solo, Minggu (7/5).
GIbran Rakabuming Raka menolak hasil Muskot Taekwondo Solo. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menolak hasil Musyawarah Kota (Muskot) Taekwondo Kota Solo yang digelar di Hotel Asia, Solo, Minggu (7/5).

Dalam Muskot itu Brilian Noctiluca terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Taekwondo Indonesia Cabang Solo menggantikan Donny Susanto yang ditahan Polresta Surakarta karena mencabuli murid-muridnya.

"Ketuanya baru. Tapi saya tidak setuju kalau ketuanya itu," kata Gibran, Selasa (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penolakan Gibran bukan tanpa alasan. Brilian diketahui melatih di Dojang Sanggar Kartika Buana bersama Donny. Kasus Donny sendiri masih terus berkembang.

Hingga saat ini baru terungkap ada tiga anak di bawah umur yang menjadi korban pelecehan seksual Donny. Namun Gibran mengaku sudah ada empat orang tua lain yang mengaku anaknya ikut menjadi korban pelecehan di Dojang tersebut. Ia menduga kuat pelaku pelecehan seksual di Dojang SKB tidak hanya Donny.

"Banyak testimoni negatif tentang ketua Pengkot yang baru, dan dia [Brilian] punya kedekatan dengan tersangka [Donny]. Korban sebanyak itu tidak mungkin tersangkanya hanya satu," kata Gibran.

Penolakan Gibran diperkuat dengan adanya aksi unjuk rasa yang mewarnai Muskot Taekwondo Cabang Solo. Aksi tersebut digawangi sejumlah orang tua siswa yang menolak hasil Muskot.

Gibran mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tidak ingin cawe-cawe dalam urusan rumah tangga Taekwondo Kota Solo. Penolakan Gibran bersifat pribadi, karena anaknya, Janethes Sri Narendra, pernah berlatih di Dojang SKB. Ethes sendiri sudah lama keluar dari Dojang SKB sebelum kasus Donny mencuat.

"Sebagai salah satu orang tua yang anaknya pernah belajar di dojang itu. Ini pribadi. Banyak lho, orang tua menyekolahkan anaknya ke situ gara-gara anakku. Itu tanggung jawab moral bukan masalah Wali Kota atau bukan," kata Gibran.

Putra Presiden Joko Widodo itu berharap keluarga besar Taekwondo memilih orang lain sebagai Ketua Taekwondo Indonesia Cabang Kota Solo. Ia yakin banyak taekwondoin lain yang lebih layak memimpin organisasi tersebut.

"Ya, saya yakin masih banyak calon-calon yang lebih baik, lebih bagus juga. Terpilih secara aklamasi segala, kok seperti tidak ada orang lain," ucap Gibran.

Sementara itu, Ketua Koni Kota Solo Lilik Kusnandar mengatakan pihaknya sudah menyarankan agar Taekwondo Kota Solo untuk sementara diketuai oleh pihak luar yang bisa diterima semua pihak. Setidaknya sampai kasus pelecehan seksual oleh Donny mereda.

"Kami sudah sarankan untuk sementara ambil dulu ketua dari luar. Bisa dari Danrem, Kapolres, atau tokoh masyarakat yang lain. Tapi saran kami diabaikan," katanya.

Taekwondo Cabang Solo justru mengadakan Muskot tanpa mengundang KONI maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

"Kemarin itu Muskot kita juga tidak dapat undangan. Tiba-tiba dikabari sudah ada ketua yang baru," ucap Lilik.

[Gambas:Video CNN]

(syd/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER