ANALISIS

Man City vs Inter: Menanti Kejutan Besar Nerazzurri

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Jun 2023 07:01 WIB
Di atas kertas Manchester City lebih unggul dari Inter Milan dalam final Liga Champions 2022/2023, tetapi laga final tak sekadar bicara data.
Inter Milan punya potensi berikan kejutan kepada Man City. (REUTERS/ALESSANDRO GAROFALO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di atas kertas Manchester City lebih unggul dari Inter Milan dalam final Liga Champions 2022/2023, tetapi laga final tak sekadar bicara data.

Pertandingan final Liga Champions Eropa 2022/2023 ini akan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Turki pada Sabtu (10/6) malam waktu Eropa atau Minggu (11/6) dini hari waktu Indonesia Barat (WIB).

Man City mencapai partai final dengan torehan mentereng. Tim asuhan Pep Guardiola itu tak terkalahkan sepanjang 12 pertandingan. Adapun Inter dua kali kalah dalam 12 pertandingan musim ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

The Citizen meraih tujuh kemenangan dan lima kali imbang, dengan melesakkan 31 gol dan lima kali kebobolan. Adapun Inter menang tujuh kali, dua kali kalah, dan tiga kali imbang dengan 19 gol dan 10 kali kebobolan.

Data ini memperlihatkan bahwa City lebih superior. Namun demikian tak ada yang menjamin rapor mentereng akan berdampak lebih baik pada partai final kompetisi kasta tertinggi Benua Biru ini.

Musim lalu misalnya, Real Madrid bisa merengkuh gelar juara meski sebelumnya sempat menelan empat kekalahan. Sebaliknya Liverpool yang tak terkalahkan dalam 12 laga malah terjungkal di final.

Belum cukup? Kisah Real Madrid di Liga Champions Eropa 2017/2018 situasinya mirip Inter. Mereka lolos ke babak gugur dengan status runner up dan dari 12 laga tiga kali kalah, tetapi pada akhirnya juara.

Memang, Real Madrid tak bisa disamakan dengan Inter Milan. Namun dua penggalan kisah kecil Liga Champions Eropa di atas memperlihatkan bahwa La Beneamata punya kans membuat City terjungkal di final.

Apalagi Inter lebih punya sejarah di Liga Champions Eropa. Nerazzurri sudah tiga kali menjuarai Liga Champions. Sebaliknya The Citizens belum punya sejarah meraih supremasi tertinggi Eropa ini.

Atas dasar itu Inter percaya diri bisa mematahkan prediksi banyak kalangan. Lautaro Martinez dan kawan-kawan boleh tak diunggulkan, tetapi mereka yakin kembali membuat kejutan seperti final 2009/2010.

Pertanyaannya, apakah mentalitas Man City belum sampai ke puncak Liga Champions? Pep Guardiola tak bisa dimungkiri adalah 'penyihir' yang punya segudang mantra untuk membuka paradigma baru sejarah.

Baca kelanjutan berita ini di halaman berikutnya>>>

Demi Treble, Mental Man City Diuji

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER