ANALISIS

Marquez, Cedera, dan Karma Terhadap Rossi

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jul 2023 19:55 WIB
Grafik performa yang terus menurun di MotoGP membuat Marc Marquez selalu dihubung-hubungkan dengan karma terhadap Valentino Rossi.
Marc Marquez sedang terpuruk di MotoGP 2023. (AP/Jan Woitas)

Selalu akan ada pihak yang berusaha menghubung-hubungkan kondisi Marc Marquez dengan sebuah karma terhadap Valentino Rossi di MotoGP. Terlebih Rossi juga pernah 'didepak' Honda usai MotoGP 2003.

Pernyataan karma terhadap Rossi sepertinya tidak akan pernah hilang dari bayang-bayang Marquez. Tapi untuk mengatakan Marquez terpuruk di MotoGP karena sebuah karma, artinya meremehkan kualitas dan kemampuan pembalap Repsol Honda itu.

Marquez bisa dibilang terpuruk karena kombinasi yang sangat 'mematikan': Cedera dan kondisi sepeda motor Honda RC213V yang sangat buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat pembalap Honda lainnya, hanya Alex Rins yang mampu meraih kemenangan untuk Honda sejak kali terakhir Marquez menjadi pemenang MotoGP Emilia Romagna 2021.

Artinya Honda masih benar-benar mengandalkan Marc Marquez sebagai pembalap utama. Dengan demikian sumber informasi untuk mengembangkan Honda RC213V masih mayoritas berdasarkan masukan dari Marquez.

Di sinilah letak blunder Honda. Ketika pembalap utama mereka lebih banyak absen karena cedera, Honda tidak mempercayai pembalap lain untuk mengembangkan motor. Hasilnya pembalap lain tidak mampu ikut membantu meraih kemenangan.

"Terkadang apa yang diucapkan pembalap top atau pembalap juara bukanlah fakta, karena talenta mereka berhasil menutupi masalah yang ada di sepeda motor. Secara paradoks, untuk mengembangkan sebuah proyek dengan baik, Anda harus mendengarkan semua suara, semua pembalap," ujar bos Ducati Corse Gigi Dall'Igna.

Karier Marquez di MotoGP masih panjang. Pembalap asal Cervera, Spanyol, itu masih 30 tahun. Dia masih punya setidaknya lima tahun masa keemasan sebelum pensiun.

Kunci bagi Marquez untuk bangkit adalah perencanaan yang matang. Seperti apa Marquez melihat kariernya dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Pertama tentunya Marquez harus fokus mengembalikan kondisi fisiknya agar 100 persen pulih dari cedera.

Sudah banyak cerita di mana pembalap bintang langsung meredup usai mengalami cedera hebat. Tapi tidak sedikit pula yang mampu melakukan comeback luar biasa di MotoGP, seperti Jorge Lorenzo di 2013 atau Rossi di musim 2010.

Jika mampu menyelesaikan masalah fisik, Marquez tinggal menentukan masa depan. Bertahan di Honda usai kontraknya berakhir pada 2024 tetap harus menjadi opsi utama, selamat tim asal Jepang itu bisa memberi sepeda motor yang kompetitif.

Tapi jangan mengesampingkan peluang Marquez meninggalkan Honda demi menyelamatkan kariernya. Karena Honda diprediksi baru akan bisa mengimbangi Ducati dalam dua atau tiga tahun ke depan.

Satu yang pasti, Marquez seharusnya bisa tampil cepat dengan sepeda motor apapun, mau itu KTM ataupun Ducati.

(jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER