Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak lima kelompok suporter di Indonesia nekat melanggar regulasi larangan hadir dalam laga tandang Liga 1 2023/2024 yang berujung denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Hingga sidang Komdis PSSI terakhir pada 5 Agustus, ada lima kelompok suporter yang melanggar. Dampaknya klub terpaksa membayar denda kepada Komdis PSSI.
Larangan suporter tim tamu hadir saat tandang tertuang dalam Regulasi Liga 1 2023/2023, tepatnya pada poin nomor 6 pasal 51 terkait Ketentuan Tiket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hal masa transisi transformasi sepak bola nasional, seluruh pertandingan sepak bola nasional termasuk kompetisi, tidak dapat dihadiri oleh suporter klub tamu," bunyi regulasi Liga 1.
Meski demikian, sejumlah penggemar fanatik klub tetap ngotot datang mendukung tim kesayangan di kandang lawan. Sanksi Komdis PSSI pun menanti untuk klub idola mereka.
Berikut ini lima kelompok suporter di Indonesia yang telah disanksi Komdis PSSI akibat nekat datang mendukung tim kesayangannya dalam laga tandang Liga 1 2023/2024.
Persebaya
Kelompok suporter Persebaya Surabaya yang dikenal dengan sebutan Bondo Nekat atau Bonek telah dua kali disanksi Komdis PSSI. Ini karena Bonek terbukti hadir dalam laga tandang.
Pertama, Bonek hadir di Stadion Jatidiri dalam laga PSIS Semarang kontra Persebaya pada 16 Juli. Akibatnya Persebaya didenda Rp25 juta dan Panpel PSIS juga didenda Rp25 juta.
Kedua, Bonek kembali hadir dalam laga tandang di Stadion GBK saat melawan Persija Jakarta pada 30 Juli 2023. Karena pelanggaran ini Persija dan Persebaya didenda Rp25 juta.
Baca lanjutan artikel ini di halaman berikutnya>>>
Persija
Sekelompok The Jakmania, organisasi suporter Persija, juga nekat melanggar regulasi Liga 1. Itu terjadi dalam laga melawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena pada 22 Juli.
Karena pelanggaran ini Persija didenda Rp25 juta oleh Komdis PSSI. Persija didenda karena membiarkan suporter tamu datang. Persebaya juga disanksi Rp25 juta karena ini.
Denda ini kemungkinan bertambah karena beberapa The Jak kedapatan datang ke Stadion Maguwoharjo dalam laga PSS versus Persija pada 4 Agustus. Namun kasus ini belum diputuskan Komdis PSSI.
Arema FC
Kelompok suporter Arema FC yang biasa dikenal dengan sebutan Aremania nekat datang ke Stadion Brawijaya. Mereka datang dalam laga Persik kontra Arema pada 15 Juli.
Ini tindakan yang sangat tidak terpuji. Pasalnya fan Persik dan Arema punya rivalitas. Begitu fan Persik mengetahui ada Aremania, mereka tersulut emosi dan terjadilah kericuhan.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Karena tindakan pelanggaran regulasi Liga 1 2023/2024 ini manajemen Persik dan Arema sama-sama didenda Rp25 juta.
Persib
Seolah tak ingin kalah dengan tiga kelompok besar suporter lainnya, Bobotoh juga melanggar regulasi Liga 1. Beberapa oknum Bobotoh kedapatan hadir ke Stadion Brawijaya, Kediri.
Itu terjadi dalam laga Persik kontra Persib Bandung pada 28 Juli. Dalam pertandingan ini Maung Bandung menang 2-1 dan terlihat jelas sejumlah Bobotoh kegirangan.
Karena pelanggaran ini Persib dikenai denda Rp25 juga. Panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Persik sebagai kepanjangan tangan manajemen klub juga kena denda Rp25 juta.
 Suporter Persib Bandung Bobotoh. (PERSIB/Amandeep Rohimah) |
PSIS
Beberapa orang dari kelompok suporter PSIS Semarang terbukti hadir di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta pada 21 Juli 2023. Pada hari itu ada laga PSS versus PSIS.
Karena aksi ini manajemen PSIS, juga PSS selaku tuan rumah, mendapat denda Rp25 juta dari Komdis PSSI. Meski kecewa, mau tak mau manajemen klub harus rela disanksi demikian.
Hingga pekan ketujuh Liga 1 2023/2024, kelompok suporter tamu masih memaksakan diri hadir dalam laga tandang. Jika klub tak mengambil sikap, mereka akan terus mendapat denda Komdis PSSI.
[Gambas:Video CNN]