Kronologi Benang Kusut Kasus Rivan dan PBVSI hingga Dimediasi Menpora
PP PBVSI dan Rivan Nurmulki melakukan mediasi di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (11/9) untuk mencari solusi dari masalah kedua belah pihak. Berikut kronologi kasus Rivan dan PBVSI hingga dimediasi Menpora.
Publik menilai aroma perselisihan mulai terlihat setelah Rivan mengkritik PBVSI di akun media sosial, akhir Juli lalu.
Ia menyayangkan keikutsertaan Timnas Voli Indonesia yang sedikit di event internasional sehingga berakibat tim sempat terpental dari peringkat dunia.
Rivan yang sebelumnya main di AVC Challenge Cup 2023 pada pertengahan Juli di Taiwan, kemudian tidak dipanggil oleh PBVSI dalam dua ajang beruntun yakni SEA V League (Indonesia-Filipina) dan Kejuaraan Voli Asia (Iran).
PBVSI menyatakan absennya Rivan di SEA V League karena tim yang tampil diwakili oleh klub Lavani. Selain itu ada misi untuk regenerasi.
Sedangkan tak hadir di Kejuaraan Asia disebabkan oleh Rivan yang meminta dispensasi untuk mendampingi sang istri yang hendak melahirkan kemudian mengikuti sidang pengunduran diri dari kepolisian.
Namun nama Rivan kembali tak muncul dalam daftar skuad jelang Asian Games 2022 (2023). Publik kembali bertanya-tanya keputusan PBVSI yang masih meminggirkan nama atlet 28 tahun itu.
Netizen pun riuh di media sosial usai Rivan tak masuk daftar pemain Timnas Voli Indonesia untuk Asian Games 2023.
Bahkan banyak netizen yang 'mengadu' ke Menpora agar bisa memediasi persoalan PBVSI dengan Rivan. Hingga akhirnya mediasi antara PBVSI dengan Rivan terlaksana dengan ditengahi Menpora, Senin (11/9)