Jakarta, CNN Indonesia --
Bima Sakti akhirnya merilis daftar 21 pemain Timnas Indonesia U-17 yang akan tampil di Piala Dunia U-17 2023 dengan dua diaspora.
Kedua pemain yang dimaksud adalah Welber Jardim dan Amar Brkic. Welber masuk radar Bima saat seleksi di Jakarta, sedangkan Brkic ikut latihan selama TC di Jerman.
Namun demikian bagaimana kualitas kedua pemain tersebut belum begitu jelas, karena belum pernah tampil di laga resmi. Keduanya hanya diakui Bima punya kualitas mumpuni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Welber adalah pemain berposisi bek sayap kanan. Pemain Sao Paulo U-18 ini punya kecepatan dan olah bola lincah seperti umumnya pemain Brasil. Ini yang membuat Bima terpikat.
Kemungkinan besar, jika skema yang digunakan Bima adalah 4-3-3 atau 4-2-3-1, Welber akan bekerja sama dengan Iqbal Gwijangge, Rizdjar Nurviat, dan Sultan Zaky.
Kombinasi inilah yang bakal jadi tumpuan harapan membendung serangan lawan. Kinerja empat pemain berpostur di atas 180 centimeter ini diharapkan solid dan tangguh.
Adapun Brkic adalah gelandang serang. Masuknya Brkic diyakini melengkapi sisi yang selama ini dicari Bima. Pemain yang tinggal di Jerman ini diharapkan membuat ini tengah Indonesia hidup.
Jika Brkic jadi pilihan utama, rekannya di lini tengah adalah Ji da Bin dan Riski Afrisal. Sebelumnya Bima cenderung menggunakan dua gelandang, yakni Da Bin dan Riski.
 Pemain Timnas Indonesia Amar Rayhan Brkic bisa jadi tumpuan di Piala Dunia U-17. (Dok.PSSI) |
Sebagai juru dobrak, Arkhan Kaka akan jadi tumpuan. Pemain Persis Solo ini kemungkinan didampingi Muhammad Kafiatur dan Nabil Asyura yang juga punya naluri mencetak gol.
Arkhan sebagai pemain yang disebut FIFA memiliki potensi besar, akan punya beban berat. Di sinilah tugas Bima menetralisir mentalitas Arkhan agar tidak melempem.
Bisakah Arkhan, Brkic, dan Welber jadi pembeda permainan Indonesia? Yang pasti pemain-pemain ini layak diberi kesempatan unjuk kualitas tanpa harus ditekan meraih kesuksesan.
Baca di halaman berikutnya>>>
Untuk ukuran Indonesia, nama Bima sudah besar. Pada eranya ia adalah gelandang yang cerdik, pintar, kuat, juga total saat membela Timnas Indonesia.
Namun sebagai pelatih, nama Bima belum terlalu diperhitungkan. Padahal Bima pernah menjadi karateker pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 menggantikan Luis Milla.
Bima juga sudah menangani Indonesia U-17 sejak 2018. Tiga generasi pemain telah ditangani Bima, dari angkatan Marselino Ferdinan, Arkhan Fikri, hingga yang terkini Iqbal Gwijangge dkk.
Pencapaian terbaik Bima selama menangani Garuda Asia adalah juara Piala AFF U-16 2022. Sayang pencapaian ini ternoda dengan gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023.
Selama karier kepelatihannya, Bima juga banyak mendapat bimbingan dari pelatih-pelatih beken Timnas, dari mulai Luis Milla, Simon McMenemy, hingga Shin Tae Yong.
Sebelum ini Bima juga menjadi asisten Indra Sjafri untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2023. Tim ini berhasil meraih medali emas setelah 32 tahun puasa emas sepak bola.
Kini Bima didampingi konsultan pelatih yang dipersiapkan menjadi direktur teknik PSSI, Frank Wormuth. Dengan kata lain Bima telah menelan banyak ilmu dari para ahli.
Apakah semua pengalaman Bima ini akan berdampak di Piala Dunia U-17 2023? Yang pasti Bima akan berdiri sendiri dan menjadi sorotan di ajang ini, tanpa bayangan pelatih-pelatih tadi.
 Foto: ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Arkhan Kaka bisa bersinar di Piala Dunia U-17 2023. (kanan) saat pertandingan uji coba di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (5/8/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww. |
Kecerdikan dan kualitas Bima akan diuji Ekuador (10/11), Panama (13/11), dan Maroko (16/11), yang adalah semifinalis kejuaraan benua. Ini semua bukan lawan yang mudah.
Meski bertindak sebagai tuan rumah, status Indonesia sama sekali tak diperhitungkan. Selain karena kualitas, persiapan Indonesia U-17 paling minim dibanding yang lainnya.
Inilah saat yang tepat bagi Bima untuk memperlihatkan sentuhan magisnya. Mungkin tak perlu jadi juara dunia, tetapi lolos grup pun sudah bisa jadi alat pembungkam keraguan.
[Gambas:Video CNN]