Pepatah lawas 'hidup hanya sekali, nikmati!,' dan 'tak ada yang mustahil' kiranya bisa menjadi daya ledak pemain Timnas Indonesia U-17 versus Maroko di Piala Dunia U-17 2023.
Timnas Indonesia U-17 akan bentrok dengan Maroko di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Kamis (16/11) malam. Status kelolosan Garuda Asia akan ditentukan dalam laga ini.
Peluang Indonesia menaklukkan Maroko sejatinya cukup terbuka. Ini karena performa pemain Maroko menurun, sedangkan banyak dari aspek permainan Indonesia meningkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat melawan Ekuador, umpan yang dilepas Indonesia U-17 hanya 347 (265 akurat). Dari jumlah itu tujuh di antaranya umpan silang dan hanya satu yang tepat sasaran atau akurat.
Selanjutnya, saat melawan Panama, tim asuhan Bima Sakti ini bisa melepas 346 umpan (280 akurat). Jumlah umpan silang pun meningkat menjadi 13 dan yang akurat tiga kali.
Penggalan statistik ini memperlihatkan peningkatan performa pemain. Apalagi Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan tak lagi kelelahan saat melawan Panama, tak seperti ketika jumpa Ekuador.
Adapun Maroko melepas 418 umpan (334 akurat) saat melawan Panama. Dari total jumlah umpan itu, 17 di antaranya adalah umpan silang dan yang sukses mencapai enam kali.
Jumlah umpan Maroko saat melawan Ekuador lantas berkurang menjadi 325 kali (237 akurat). Dalam laga ini Maroko melepas 11 umpan silang dan hanya satu yang akurat.
Ini memperlihatkan ada penurunan permainan dari Maroko, meski kualitas lawan yang dihadapi berbeda. Artinya pula Indonesia U-17 bisa menekan sisi kuat Maroko agar melemah.
Kabar baiknya, kebugaran pemain Maroko selalu turun pada babak kedua pertandingan. Hal ini bisa dieksploitasi Garuda Asia, asal tidak keasyikan menekan seperti Ekuador.
Namun, tentu saja Said Chiba, pelatih Maroko U-17, sudah menyiapkan formula penjinak Indonesia. Dalam hal ini naluri kepelatihan Bima Sakti akan diuji Chiba yang lebih berpengalaman.