Total jumlah situasi bola mati yang diperoleh Timnas Indonesia U-17 dalam dua pertandingan Piala Dunia U-17 2023 adalah 32 kali.
Rinciannya 11 tendangan bebas dan nol sepak pojok saat melawan Ekuador, kemudian membukukan 18 tendangan bebas dan dua sepak pojok ketika menjamu Panama.
Meski jumlah situasi bola mati Indonesia relatif banyak, belum ada yang efektif. Belum ada gol yang diciptakan pemain dari situasi bola mati. Padahal Indonesia U-17 punya banyak eksekutor andal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jehan Fahlevi, Kafiatur Rizky, hingga Welber Jardim bisa menjadi opsi. Utamanya nama terakhir terbukti sudah menyumbang satu assist lewat umpan silang akurat.
Masalahnya Maroko punya statistik bola mati lebih baik dari Indonesia. Bahkan dari dua gol yang diciptakan Maroko di Piala Dunia U-17 2023, satu di antaranya lewat tendangan penjuru.
Postur tinggi pemain Maroko harus benar-benar diantisipasi. Tidak seperti pemain Ekuador dan Panama yang tingginya relatif sama dengan Indonesia, pemain Maroko lebih tinggi.
Namun pemain Maroko tak punya serum jitu mengantisipasi serangan balik cepat. Serangan balik inilah yang membuat Ekuador akhirnya bisa menceploskan dua gol ke gawang Maroko.
Cara Ekuador yang memaksa pemain Maroko bermain dengan intensitas tinggi, juga efektif. Ekuador sama sekali tak membiarkan Maroko asik menguasai bola dengan intensitas lambat.
Dampaknya kebugaran fisik pemain Maroko terkuras lebih cepat. Karena terbiasa main di Eropa yang berhawa sejuk dan dingin, pemain tak nyaman dengan hawa panas.
Ini semua membuktikan bahwa tak ada yang mustahil. Timnas Indonesia U-17 punya peluang besar menang, tetapi tentu saja dengan tekad dan kerja keras berkali-kali lipat.