Menpora Beri Respons Usai Rivan Nurmulki Dapat Sanksi
Menpora RI Dito Ariotedjo memberi respons setelah atlet voli Indonesia, Rivan Nurmulki, mendapat sanksi dari PBVSI.
Rivan melalui unggahan video di Youtube menyebut menerima hukuman larangan bertanding di kompetisi luar negeri. Sanksi tersebut merupakan dampak Rivan tampil di Kapolri Cup 2023 di tengah masa cuti membela Timnas Voli Indonesia.
"Proses [sidang Rivan] adalah kewenangan penuh federasi. Pemerintah tidak bisa intervensi," kata Dito kepada CNNIndonesia.com, Kamis (23/11).
Dito mengatakan, mediasi yang dilakukan Kemenpora terhadap Rivan dan PBVSI pada September lalu merupakan upaya maksimal pemerintah dalam menyelesaikan persoalan. Ia menegaskan, pemerintah tidak bisa ikut campur lebih jauh ihwal masalah ini.
"Karena ini terkait norma, maka pemerintah tidak bisa intervensi. Kami mendorong agar yang merasa dirugikan bisa melakukan haknya sesuai langkah yang sudah diatur," ujar Dito.
Sebelumnya, Rivan mengakui bahwa dirinya melakukan kesalahan dan menerima hukuman dari PBVSI. Hukuman tersebut diberikan setelah dirinya mengikuti sidang dengan pihak federasi.
"Saya salah, jadi ngomong apa adanya dan ya sudah terima sanksi yang ada. Saya dilarang bermain satu tahun di liga internasional jadi tidak boleh main keluar selama satu tahun," ujar Rivan dalam video tersebut.
"Satu tahun sebentar. Untuk saya pribadi bela timnas, siapa yang tidak mau bela Timnas. Kita inginnya bela nama Indonesia," ia menambahkan.
Meski atlet 28 tahun itu mengaku bersalah, namun ia membantah jika dirinya disebut menolak panggilan bermain untuk Timnas Indonesia. Sementara Rivan mengaku menerima jika disebut melanggar aturan tidak boleh bermain di Kapolri Cup.
"Intinya kesalahan tetap main [di Kapolri Cup] padahal tidak boleh. Kemudian saya tidak ada penolakan main di timnas, saya tidak pernah menolak main di timnas.
Ketua Komisi Disiplin PP PBVSI, Irjen Pol (P) Drs. Edy Sunarno, menyebut sanksi yang diberikan kepada Rivan karena tampil di Piala Kapolri 2023 dengan memperkuat Kalimantan Timur (Kaltim). Padahal pada saat bersamaan Rivan seharusnya tampil memperkuat Timnas Voli Indonesia di event internasional.
"Dasar sanksi yang kita berikan itu, yang bersangkutan bermain di Piala Kapolri. Itu melanggar aturan," kata Edy melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.
(ikw/ikw/jun)