Pengamat Imbau PSSI Segera Evaluasi Kinerja STY di Timnas Indonesia

CNN Indonesia
Jumat, 02 Feb 2024 22:25 WIB
Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni menilai PSSI selayaknya segera mengevaluasi kinerja Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.
Shin Tae Yong belum menghadirkan piala untuk Timnas Indonesia. (antara foto/Yusran Uccang)

Shin Tae Yong dikontrak PSSI pada 28 Desember 2019. Ia dikontrak untuk menangani Timnas Indonesia, Indonesia U-23 dan Indonesia U-20 yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Di fase awal melatih Timnas, pandemi Covid-19 melanda. Dunia terkungkung aturan pembatasan demi keselamatan. Nyaris satu tahun setengah Shin tak bisa menangani Timnas.

Bahkan debut Shin bersama Timnas Indonesia baru tercipta dalam laga uji coba menjelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab pada Mei 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga Piala Asia 2023, Shin menjalani 48 pertandingan. Hasilnya 22 kali menang, 10 kali imbang, dan 16 kali kalah. Peringkat Indonesia juga naik dari 171 ke 146.

Namun, pelatih asal Korea Selatan ini belum bisa memberi trofi pada Indonesia. Jangankan Piala AFF dan SEA Games, saat tampil di Piala AFF U-19 juga gagal lolos babak grup.

Menurut Kusnaeni, trofi jadi catatan merah Shin di Indonesia. Namun catatan ini bisa dibandingkan dengan pencapaian di Piala Asia dan performa pemain dalam pertandingan.

"Persoalannya soal piala, trofi. Tapi kalau menurut saya seorang pelatih itu ukurannya, trofi bukan satu-satunya. Ukurannya pencapaian-pencapaian," kata Kusnaeni.

"Misalnya, kenaikan peringkat dari awal kontrak hingga di akhir kontrak, tiap tahun naik berapa. Lalu mencapai final apa atau meloloskan apa di ajang mana. Semua harus dicantumkan."

Membahas segala target dan pencapaian Shin selama empat tahun kepelatihan, dianggap Kusnaeni vital. Dari evaluasi kinerja ini bisa diambil kesimpulan memperpanjang kontrak atau tidak.

"Kita kan sebenarnya tidak tahu persis isi kontrak seperti apa, karena itu kita berdasarkan apa yang kita lihat. Yang kita lihat ada peningkatan performa. Yang tidak terasa memang pialanya."

"Dari sisi pencapaian, Timnas setelah ditangani Shin itu terasa peningkatan. Misal melawan tim-tim besar mampu memberikan perlawanan. Istilahnya kita kalau main di Asia tidak malu-maluin," ucapnya.

Secara pribadi, Kusnaeni menilai Shin pantas mendapat kontrak baru. Namun, PSSI diyakininya punya kebijakan dan pertimbangan sendiri soal nasib pelatih 53 tahun tersebut.

"Kalau ukurannya trofi ya memang tidak ada. Kalau saya ditanya, perlu diperpanjang atau tidak? Menurut saya perlu, asalkan kita punya duit untuk membayar dia," katanya sambil tertawa.

(abs/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER