TESTIMONI

Catatan Harian Irwansyah: Jonatan vs Ginting di Final All England

Irwansyah | CNN Indonesia
Senin, 01 Apr 2024 19:27 WIB
Pelatih tunggal putra, Irwansyah menceritakan momen saat ia mendampingi Jonatan Christie dan Anthony Ginting membuat All Indonesian Final di All England 2024.
Irwansyah bangga dan terharu melihat Ginting dan Jonatan mampu membuat All Indonesian Final di All England. (dok. PBSI)

Babak Perempat Final

Malam sebelum perempat final, kami rapat. Saya, Jonatan, Ginting, dan juga Chico menggelar rapat. Setiap malam jelang pertandingan, jam 20.00 atau 20.30 kami biasa rapat membicarakan strategi bagaimana lawan yang ada.

Soal Ginting vs Viktor Axelsen, Viktor ini pemain yang memang enggak gampang juga untuk dikalahkan.

Di situ saya ingatkan kembali untuk main sebisa yang sudah kita rencanakan. Keluarkan saja semuanya, mau menang atau mau kalah itu soal kedua atau ketiga. Yang penting cara main yang sudah disusun ini diterapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada gim pertama, selisih poin Ginting dengan Axelsen jauh. Serangan Ginting tidak tembus-tembus.

Saya bilang ke Ginting: "Bukan enggak boleh nyerang, jangan mau ambil poin langsung. Harus lebih sabar."

Makanya saya juga bilang ke Ginting:

"Yang strategi tadi malam untuk bermain emang harus dibuat, walaupun kamu rasa enggak enak kamu buat, tetapi itu menguntungkan."

Prinsipnya kan seperti itu. Yang penting Ginting berani melakukan supaya Viktor mengubah cara dia menangkap permainan Ginting.

Indonesia's Anthony Ginting in action against Denmark's Viktor Axelsen during their Men's Singles quarter final on day four of the YONEX All England Open Badminton Championships at the Utilita Arena Birmingham, Friday March 15, 2024. (Bradley Collyer/PA via AP)Anthony Ginting berjuang keras dalam duel sengit lawan Viktor Axelsen. (AP/Bradley Collyer)

Dan itu memang bisa dibuat Ginting.

"Kalau enggak mati langsung gak apa-apa Ting, yang penting buat dulu. Yang penting berani."

Itu yang saya katakan dan akhirnya Ginting bisa menerapkannya. Viktor goyah karena dia sudah menunggu cara main yang dibuat Ginting di awal permainan. Goyang dia.

Di level permainan tinggi seperti ini, tidak bisa mencari titik lemah pemain langsung ke titik yang dituju. Makanya kami membidik titik lemah Viktor tetapi untuk mencari tahu titik itu kan kita harus mengarahkan ke tempat-tempat lain dulu. Tidak bisa langsung ke titik yang diinginkan.

Setelah sempat berjalan lancar di gim kedua, Ginting unggul 15-12 tetapi kemudian berbalik tertinggal 15-17. Lalu saya bilang:

"Ting, main berani saja. It is ok, gak apa-apa begitu."

Kadang walaupun polanya sudah dibuat benar oleh Ginting, tetapi kemudian out atau nyangkut. Jadi saya bilang tidak apa-apa, sudah benar itu.

Karena kalau terlalu banyak dibilangin juga, pemain itu bisa pusing. Ginting juga bisa tegang dan kesulitan mengolah apa yang disampaikan.

Jadi akhirnya Ginting bisa tetap nyaman. Dia coba lagi, coba lagi akhirnya nambah terus poinnya. Kita juga terus kasih semangat supaya dia enggak goyang lagi cara mainnya. Ginting akhirnya menang.

Masuk ke gim ketiga, saya bilang ke Ginting bahwa dia tidak boleh lengah satu poin pun. Strategi yang dibuat Ginting sudah bagus, jadi saya minta dia untuk jangan mengubah lagi.

Saat itu Viktor juga kesulitan menghadapi bola-bola Ginting. Akhirnya Viktor banyak mati. Ginting bisa mencari celah dan Viktor terus ditembak sama Ginting.

Ginting sempat unggul 18-12 tetapi setelah itu Viktor bisa mengejar. Saat Viktor mendapat poin demi poin saya coba untuk terus mengingatkan Ginting.

"Eh Ting, it is Ok, jangan panik masih banyak poin. Tenang saja."

Maksud saya itu tenang supaya dia gak kepikiran 'Aduh, kok kekejar ya'.

Soalnya mau cari satu poin dalam kondisi itu kayaknya agak susah. Saya ingatkan Ginting agar jangan terpancing nafsu untuk terus menyerang.

Pas poin akhirnya 18-18, baru saya bilang ke Ginting: 

"Ting, di sini kamu memang harus agak nyerang, harus lebih nyerang."

Menyerang itu kan bukan dari smash aja kan, pokoknya temponya menekan atau bisa kontrol.

Pola main Ginting sudah benar sampai akhirnya ada kejadian di net itu. Dan yang saya lihat, Viktor mencoba berbicara pada Ginting. Saya panggil Ginting dan saya bilang padanya: "Kamu harus fokus saja, itu sudah keputusan wasit."

Saya teriak seperti itu ke Ginting karena saya lihat Viktor dari arah samping, dia berbicara ke Ginting, makanya saya panggil-panggil Ginting.

"Ting, Ting. Kamu harus fokus, sudah ada keputusan wasit, dia jangan kamu lihat."

Saat itu jelas semua tegang. Makanya ketika Ginting melompat pada kedudukan 19-18, saya pikir dia mau smash. Ternyata cuma di dropshot silang, matilah Viktor karena dia sudah menunggu di belakang banget.

Itulah momen saat seorang pemain harus punya keberanian mengambil keputusan. Harusnya di-smash ternyata di-dropshot oleh Ginting.

Setelah sempat tegang pada 20-19, Ginting akhirnya bisa memastikan kemenangan di poin berikutnya. Tak bisa dibohongi, saya juga langsung teriak di belakang.

Karena orang kan selalu bilang Viktor itu kuat, alien, atau apalah. Pemain kita ini juga bagus, tetapi memang belum bisa melewati. Nah kemarin akhirnya bisa dan momen terjadinya juga di All England.

Indonesia's Anthony Ginting celebrates victory against Denmark's Viktor Axelsen during their Men's Singles quarter final on day four of the YONEX All England Open Badminton Championships at the Utilita Arena Birmingham, Friday March 15, 2024. (Bradley Collyer/PA via AP)Anthony Ginting sukses menaklukkan Viktor Axelsen di perempat final All England. (AP/Bradley Collyer)

Setelah Ginting menang, saya hanya punya jeda waktu satu pertandingan untuk mempersiapkan Jonatan bertanding. Jadi saya langsung ganti baju dan bersiap membantu Jonatan pemanasan.

Tidak banyak waktu istirahat yang saya punya karena masih ada tugas. Walaupun juga saat itu sedang puasa juga, tetapi kan saya harus siap. Kalau pemain ganda bisa pemanasan sendiri, kalau pemain tunggal kan saya harus ikut membantu mereka pemanasan, nyemesin dan lain-lain.

Tegangnya sebenarnya belum benar-benar hilang setelah match-nya Ginting tetapi saya coba menetralkan. Karena saya juga tak mau kelihatan sama pemain kalau sedang tegang. Kalau pemain sedang melihat saya, saya langsung meyakinkan mereka bahwa tidak ada apa-apa walaupun perasaan dalam diri saya seperti ada yang mukulin dari belakang.

Jonatan dan Chico itu cara mainnya beda. Jadi yang saya ingatkan pada Jonatan saat melawan Shi Yuqi adalah jangan buru-buru. Ia harus mengontrol dulu baru menyerang.

Jonatan juga lebih kuat dari Shi Yuqi. Walaupun Shi Yuqi itu pukulannya, harus saya akui saya senang melihat pukulan Shi Yuqi, tetapi Jonatan harus bisa mengatasi pukulannya itu.

Kalau terburu-buru, Shi Yuqi ini pemain pintar. Dia bisa defense-defense lalu nanti tiba-tiba dia bisa menyerang balik. Kalau Jonatan bisa sabar, Shi Yuqi yang nantinya enggak tahan.

Shi Yuqi kemudian mundur di gim kedua sehingga Jonatan menang. Saya turun bareng satu lift sama Shi Yuqi. Jonatan masih di-interview di lapangan.

Saya lalu bilang "Aduh sorry, tadi kamu cedera. Cedera dimana?"

Jonatan Christie berhasil menghentikan perlawanan Shi Yu Qi dari China dalam perempat final All England Open 2024 di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris. ( Arsip PBSI)Shi Yuqi mundur di tengah duel lawan Jonatan karena kondisi badannya tidak fit. (Arsip PBSI)

Saya pikir cedera di paha. Ternyata bukan. Dia mundur karena merasa tidak enak badan. Dengan kondisi itu, jelas dia tambah tidak bisa lawan Jonatan.

Karena Jonatan selalu membuat Shi Yuqi berlari.

"Jangan buru-buru coba dimatiin Jo, matiinnya kalau memang bolanya enak pas ditembak."

Shi Yuqi lari depan belakang, depan belakang.

Babak Semifinal

Masuk semifinal, tersisa Ginting vs Christo Popov dan Jonatan vs Lakhsya Sen.

Saya tekankan pada Ginting dan Jonatan: "Kamu jangan lengah, pikiran kamu fokus saja, jangan berpikir apalagi kalau orang bilang,'Oh ini sudah pasti menang ini dan All Indonesian Final'."

"Jangan jadi beban lagi dan malah jadi salah pemikiran."

Saat rapat sebelum pertandingan, saya bilang semua pemain kesempatannya 50-50. Sama semua kekuatannya.

Saya ulangi lagi untuk fokus dan bersiap main 100 persen terhadap strategi yang sudah direncanakan. Jadi saya tak mau para pemain kepikiran soal mental lagi. Jangan takut kalah lagi, yang penting hajar saja.

Ginting ternyata kalah di gim pertama. Saya bilang tidak apa-apa. Yang penting gim kedua harus fokus. Jangan buru-buru lagi karena saya lihat di gim pertama, Ginting kalah karena buru-buru ingin nembak.

Gim kedua berjalan lancar untuk Ginting. Musuh Ginting itu mungkin bisa mengikuti pola main Ginting di gim pertama, namun sejauh mana mereka bisa tahan dan terus mengikuti pola Ginting yang temponya cepat itu sepanjang pertandingan berlangsung.

Karena Ginting berhasil main di tempo tinggi, cepat. Jadi Popov kalah cepat. Akhirnya coba mengejar kemanapun, dia sudah kalah speed. Ginting pun makin menjadi-jadi juga dia itu.

Setelah Ginting menang dan lolos ke final, saya tidak membahas keberhasilan Ginting ke Jonaan. Waktu Jonatan mau main lawan Lakhsya Sen, saya cuma bilang ke Jonatan:

"Kamu main saja, jangan pikirkan nanti gimana ya mau All Indonesian Final, mau ini mau itu, enggak usah!"

"Yang penting kamu fokus saja lawan Lakshya Sen, strategi yang sudah kita terapkan, dicoba di laga ini."

Saya bilang begitu supaya jangan jadi beban. Karena kalau Jonatan sudah kepikiran mau buat sejarahlah, bakal jadi bumerang. Nanti malah pikirannya yang kena.

Lakshya Sen itu tipe pemain yang bisa menyerang, juga bisa defense. Makanya tidak bisa dianggap enteng juga karena tiba-tiba serangannya juga bisa bahaya. Dia juga ulet banget.

Makanya memang Jonatan harus siap, fokus dengan permainan ini.

Setelah menang di gim pertama, Jonatan kalah jauh di gim kedua. Itulah terkadang seperti itu yang terjadi.

Karena berhasrat ingin menang, jadi sedikit terlihat buru-buru. Makanya saya bilang ke Jonatan:

"Jo, sabar dulu. Kan bukan seperti ini yang tadi direncanakan?"

Kadang seorang pemain bisa terpancing dengan situasi. Makanya tugas kita yang di belakang ini memang harus mengingatkan terus.

Jonatan Christie berlaga menghadapi Lakshya Sen pada babak semifinal All England 2024.Irwansyah meminta Jonatan untuk tidak berpikir terlalu jauh soal All Indonesian Final saat menghadapi Lakshya Sen di semifinal. (dok. PBSI)

Di gim ketiga, Jonatan sudah all out lagi mengembangkan strategi yang sudah disusun. Saya juga bilang bahwa fisik Jonatan lebih kuat.

Jadi saya minta Jonatan untuk tidak buru-buru karena saya juga yakin bila Jonatan lebih kuat bila memang harus adu fisik lawan Lakshya Sen.

Selalu saya bilang pemain saya siap untuk adu fisik. Karena latihannya memang saya bilang diisi banyak pukulan. Sampai 40-50 pukulan itu saya buat di latihan dalam satu reli. Keram-keram itu anak-anak.

Setelah Jonatan menang, memang tak bisa dibohongi, saya terharu banget. Makanya saya ucapkan terima kasih sama Allah SWT, dua pemain tunggal putra Indonesia bisa lolos ke final.

Ini jadi satu kebanggaan banget. Saya terharu, benar-benar terharu.

Karena yang kita lihat biasanya kan juara All England untuk pemain tunggal putra itu kan pemain-pemain dari luar. Nah sekarang ini. Pemain saya dua-duanya bisa di sana, di babak final.

Jadi memang apa ya, enggak tahulah mau bilang apa, saking senangnya saat itu.

Silver medallist Indonesia's Anthony Sinisuka Ginting (L) and gold medallist Indonesia's Jonatan Christie (R) celebrate on the podium after competing in the Men's Singles Final at the All England Open Badminton Championships at the Utilita Arena in Birmingham, central England, on March 17, 2024. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)Jonatan mengalahkan Ginting di final All England. ( AFP/JUSTIN TALLIS)

Babak Final

Malam sebelum final, tetap ada rapat. Tetapi bukan mengenai strategi. Saya rapat, panggil kedua-keduanya langsung seperti biasa.

"Di rapat ini, pertama saya mau bilang kepada mereka bahwa saya sebagai pelatih, bangga banget. Bangga banget. Dua pemain hebat tunggal putra Indonesia di final."

"Kedua, tunjukkan sportivitas kalian berdua di dalam lapangan. Dua-duanya memang pemain hebat yang bakal dilihat semua orang."

Itu yang saya katakan. Jelang laga final itu, tidak ada ketegangan yang terasa antara Jonatan dan Ginting. Biasa saja. Akhirnya Jonatan yang keluar sebagai juara All England.

Saya nonton di tribune bagian atlet dan pelatih. Sepanjang menonton, saya tetap membuat catatan apa kelebihan dan kekurangan mereka di final.

Harapan saya, mereka bisa tetap konsisten dengan hasil yang bagus di All England ini. Yang paling penting, mereka tetap rendah hati dan bisa jadi pemain yang dijadikan contoh semua anak-anak, generasi-generasi di seluruh dunia, bukan di Indonesia saja.

Sekjen PBSI Muhammad Fadil Imran (kanan) mengalungkan bunga kepada juara tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kiri) setibanya dari Inggris di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (18/3/2024). Pada kejuaraan bulu tangkis All England Open 2024, Indonesia berhasil merebut dua gelar juara yakni tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar/Rian, sementara Anthony Sinisuka Ginting meraih runner-up tunggal putra. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.Sekjen PBSI dan Ketua Tim Ad Hoc Muhammad Fadil Imran saat menyambut atlet-atlet Indonesia yang telah mengukir prestasi di All England. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Sukses ini juga tak lepas dari kerja sama dari berbagai pihak yang ada di PBSI, Ketua PBSI Bapak Agung Firman dan Ketua Harian PBSI Bapak Alex Tirta dan juga tim ad hoc yang ada di bawah pimpinan Bapak Fadil Imran.

Saya harap mereka juga tetap bekerja keras, latihan keras, tetap disiplin. Saya yakin mereka ini anak-anak yang disiplin dan selalu respek pada saya.

Saya harap juga mereka bisa terus lebih percaya diri dengan hasil ini, All Indonesian Final di All England.

(ptr/har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER