Selain sajian menarik di tengah jeda kompetisi, Piala Presiden 2024 juga merupakan wajah kemandirian dari sebuah penyelenggaraan turnamen.
Piala Presiden 2024 kembali bergulir tanpa sepeser pun menyerap uang pemerintah dari APBN, APBD, maupun BUMN. Ini sudah jadi komitmen sejak Piala Presiden bergulir pada 2015 lalu.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Piala Presiden kali pertama bergulir sembilan tahun lalu, sepak bola Indonesia sedang dicekal oleh FIFA. Ajang ini adalah embrio renaisans bal-balan Indonesia setelah sempat mandeg akibat dibekukan badan sepak bola internasional.
Semangat kemandirian masih dijaga hingga saat ini. Tak hanya itu, aspek transparansi juga jadi ujung tombak penyelenggara. Ini terlihat dari keterbukaan panitia menyebutkan siapa-siapa saja yang ikut andil dalam menggelontorkan dana plus auditornya.
"Piala Presiden adalah role model dalam transparansi. Tidak ada uang negara baik itu dari BUMN, APBN, maupun juga dari APBD. Semua [dana] dari sponsor, murni dari swasta karena kami ingin membangun industri olahraga," kata Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024, Maurarar Sirait dalam keterangan resmi.
Kepercayaan publik dan sponsor jadi tulang punggung penyelenggaraan Piala Presiden. Itu sebabnya, ada peningkatan nyaris dua kali lipat dalam pendanaan ketika Piala Presiden 2015 menyerap Rp40 miliar, kini di Piala Presiden 2024 berhasil meraup Rp79 miliar dari sponsor.
Sponsor yang masuk terus bergulir ketika turnamen sudah berjalan. Itu pula yang membuat hadiah Piala Presiden 2024 naik drastis dari edisi sebelumnya sekaligus jadi sejarah tersendiri.
Efisiensi pun diutamakan. Ini terlihat dari durasi penyelenggaraan Piala Presiden 2024 jadi yang paling singkat karena hanya bergulir 17 hari. Sedangkan edisi Piala Presiden sebelumnya selalu berlangsung lebih dari satu bulan.
Ini mempertegas hakikat Piala Presiden 2024 sebagai ejawantah paripurna dalam sebuah turnamen pramusim. Sudah semestinya, Piala Presiden perlu jadi rutinitas sebelum musim kompetisi bergulir.
(har)