Rizki Juniansyah memiliki pengalaman membuat Shi Zhiyong tak berdaya sekaligus menunjukkan kemampuan di depan lawan-lawan yang akan dihadapi pada Olimpiade 2024.
Pada cabang olahraga angkat besi kelas 73 kilogram putra di Olimpiade 2024, Rizki akan bertemu sederet lifter-lifter yang pernah ia kalahkan dalam Piala Dunia Angkat Besi 2024 di Phuket, Thailand.
Pada ajang bergengsi yang berlangsung 31 Maret hingga 11 April 2024 tersebut, Rizki meraih dua emas dan satu perak. Emas diraih Rizki berkat angkatan total dan angkatan clean & jerk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan Olimpiade yang hanya menyediakan satu emas untuk satu kelas berdasarkan angkatan total, Piala Dunia Angkat Besi menyediakan tiga emas untuk tiap-tiap kelas yakni angkatan total, angkatan clean & jerk, dan angkatan snatch.
Pada Piala Dunia 2024, Rizki menorehkan angkatan clean & jerk seberat 201 kg dan berhak atas emas mengalahkan rekan senegara Rahmat Erwin Abdullah, serta Bak Joo Hyo.
Sementara angkatan total mencapai 365 kg yang juga merupakan paling berat dibanding lifter lain. Zhiyong ada di peringkat kedua dengan 356 kg, disusul Rahmat dengan 355 kg.
Beban angkatan seberat 356 kg itu pun menjadi rekor dunia hingga saat ini.
Untuk angkatan snatch Rizki bisa mengangkat beban 164 kg atau hanya tertinggal satu kilogram dari Zhiyong yang meraih emas.
Dengan dua emas dan satu perak, Rizki pun mendominasi kelas 73 kg. Sementara Zhiyong merih satu emas dan satu perak.
Tak cuma mengalahkan Zhiyong, Rizki juga unggul atas Joo Hyo, Masanori Miyamoto, Muhammed Ozbek, Julio Mayora, Weerapon Wichuma, Luis Mosquera, dan Ritvars Suharevs. Sederet nama tersebut merupakan lawan-lawan yang akan dihadapi Rizki dalam Olimpiade 2024.
(nva/jal)