ANALISIS

Terima Kasih Angkat Besi dan Panjat Tebing, Jangan Layu Badminton

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Agu 2024 08:20 WIB
Indonesia diselamatkan oleh tim angkat besi dan tim panjat tebing dalam upaya mempertahankan tradisi meraih emas di Olimpiade setelah tim badminton gagal.
Veddriq Leonardo berhasil merebut emas OIimpiade Paris 2024. (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia berhasil diselamatkan oleh tim angkat besi dan tim panjat tebing dalam upaya mempertahankan tradisi meraih emas di Olimpiade. Sedangkan tim badminton yang selama ini jadi andalan hanya sanggup memberikan satu medali perunggu.

Indonesia menyambut Olimpiade Paris 2024 dengan suka cita sejak jauh-jauh hari. Hal itu lantaran panjat tebing nomor speed masuk sebagai cabor yang dipertandingkan di Paris 2024.

Dengan demikian, bertambah satu lagi cabor unggulan bagi Indonesia untuk meraup medali. Dalam dua dekade terakhir, Indonesia memang bertumpu pada badminton dan angkat besi untuk perburuan medali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkat besi di Olimpiade 20204 masih menjanjikan bagi Indonesia. Indonesia masih bisa mengandalkan Eko Yuli Irawan dan bisa berharap pada Rahmat Erwin Abdullah atau Rizki Juniansyah. Lolos melalui kualifikasi IWF World Cup, Rizki yang akhirnya terpilih mewakili Indonesia di kelas 73kg.

Panjat tebing sebagai 'anak baru' di Olimpiade langsung dibebankan harapan besar-besaran. Prestasi atlet-atlet Indonesia yang mampu menembus level elite dunia jadi dasar keyakinan Indonesia bisa mendapat tambahan medali emas dari cabor panjat tebing.

Pada akhirnya panjat tebing dan angkat besi mampu tampil mengejutkan dan mengesankan. Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah mengukir sejarah sebagai peraih emas pertama dari masing-masing cabor untuk kontingen Indonesia.

Kemenangan itu makin terasa mengesankan karena datang di saat situasi serba mengkhawatirkan. Tim Badminton Indonesia yang biasanya jadi tokoh utama di tiap Olimpiade terkulai nyaris tak berdaya.

Wajah Tim Badminton Indonesia sedikit diselamatkan oleh penampilan Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria mampu memberikan perunggu untuk kontingen Indonesia.

Karena itulah ketika layar Veddriq di titik finis berwarna hijau, kegembiraan pecah di kubu Indonesia. Veddriq mampu mewujudkan harapan Indonesia sekaligus menunaikan target Tim Panjat Tebing menyumbangkan emas untuk kontingen Indonesia.

Belum reda kegembiraan Indonesia, beberapa jam kemudian Rizki Juniansyah berhasil menambah suka cita. Rizki jadi yang terbaik di kelas 73kg dan bahkan kemenangan yang ia bukukan ditambah pemecahan rekor Olimpiade.

Rizki sukses menuntaskan rasa penasaran dan hasrat tinggi tim angkat besi untuk menyumbang medali setelah sejak Olimpiade 2000 mereka punya tradisi medali namun belum sanggup meraih emas.

Sukses panjat tebing dan angkat besi meraih emas Olimpiade ini selayaknya sudah jadi 'uang muka' agar pemerintah bisa lebih yakin memberikan perhatian yang lebih pada dua cabang olahraga tersebut.

Perhatian bukan hanya sekadar bonus dalam jumlah besar. Melainkan juga fasilitas latihan yang memadai, pembiayaan turnamen yang rutin, hingga pemenuhan kebutuhan pendukung mulai dari perawatan cedera hingga pemenuhan kebutuhan gizi.

Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>

Berharap Badminton Bangkit dari Keterpurukan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER