Liliyana Natsir Harap Tim Ad Hoc Olimpiade PBSI Kerja Lebih Panjang

CNN Indonesia
Jumat, 16 Agu 2024 02:20 WIB
Liliyana Natsir atau biasa disapa Butet berharap PBSI bisa segera membentuk Tim Ad Hoc Olimpiade 2028 setelah tim Ad Hoc Olimpiade 2024 dibubarkan.
Legenda badminton Indonesia Liliyana Natsir menyebut tim Ad Hoc Olimpiade 2028 perlu dibuat dari sekarang.: (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Liliyana Natsir atau biasa disapa Butet berharap PBSI bisa segera membentuk Tim Ad Hoc Olimpiade 2028 setelah tim Ad Hoc Olimpiade 2024 dibubarkan.

Itu disampaikan Butet saat konferensi pers Tim Ad Hoc Olimpide 2024 PBSI di lobi pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (15/8). Butet percaya, jika dibentuk lebih panjang, prestasi lebih baik akan digapai di Olimpiade Los Angeles 2024.

"Satu kata untuk pembelajaran di Olimpiade harus mempersiapkan lebih lama lagi, lebih panjang lagi, dan dari sekarang mungkin sudah kelihatan ini siapa yang akan bisa ke Olimpiade," kata Butet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi saya sebagai atlet juga sedih tradisi medali emas tidak dapat, tapi kita jangan terlalu berlarut-larut. Kita menatap ke depan. Apalagi masih ada kesempatan," kata Butet.

Sebagai pihak yang tergabung dalam tim Ad Hoc Olimpiade 2024, Butet mengaku telah berusaha maksimal mendampingi atlet. Bahkan ia sampai rela berada di Prancis selama dua pekan lebih.

"Kita sebagai mentor, Grego ngelihat di sini, kita di Chambly dua minggu di situ. Kalau bukan untuk Merah Putih, di Chambly tidak ada apa-apa. Tapi ini untuk Merah Putih," kata Butet.

"Tiap hari kita dampingi atlet-atlet itu. Kita kasih motivasi, kita kasih pembelajaran Olimpiade itu seperti ini, kamu harus persiapkan ini itu tapi di lapangan kan atlet yang mengeksekusi," ucap Butet menambahkan.


Bagi atlet yang belum berprestasi di Olimpiade diminta tidak berkecil hati. Pasalnya Butet pernah merasakan kegagalan pada 2012, yang berbuah emas pada Olimpiade 2016.

Secara usia, sebagai contoh, Butet meraih medali saat 31 tahun. Bahkan ia sempat ingin berhenti setelah gagal di 2012. Namun tekad dan usaha membuatnya

"Saya berpikir ini Olimpiade terakhir. Saya tidak mungkin ikut lagi. Di umur 27 saja tidak dapat medali apalagi nanti 31, tapi ternyata di balik usaha dan kerja keras itu tidak ada yang mustahil," kata Butet.

"Empat tahun lagi berasa lama banget, tetapi karena ada tujuan yang jelas, dua tahun dilatih, tiga tahun di latih, eh udah mau Olimpiade lagi. Tapi, banyak kendala yang saya alami," ucap Butet menambahkan.

[Gambas:Video CNN]



(abs/abs/rhr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER