Jadi setelah operasi, apa yang kamu rasakan di lutut sekarang?
Ini masih belum bisa merasakan apa-apa karena belum dibuat main lagi kan. Intinya kemarin tuh operasinya banyak serpihan tulang di lutut saya.
Lutut ini mengalami dislokasi, tapi awal jatuh tuh dislokasi karena dia ada benturan, akhirnya ada pecahan-pecahan tulang yang memang harus diambil dari awal, tapi didiamkan sampai 14 bulan tuh kemarin nggak ada tindakan apa-apa pun. Akhirnya kemarin setelah di operasi, kan saya lihat langsung proses operasinya di TV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat operasi, saya dibius setengah badan, jadi saya lihat di TV bagaimana kondisi di dalam lutut saya. Memang benar, serpihan-serpihan tulang di lutut tuh banyak sekali, jadi memang harus diambil.
Itu yang bikin sakit, terus karena kemarin tulangnya pecah, jadi mau nggak mau harus diambil. Setelah operasi kemarin, kondisi lutut sudah bersih.
Dalamnya sudah bersih, sudah rapi, cuma tetap lapisannya tuh, tulangnya tuh istilahnya belum sempurna. Jadi kita mesti tunggu dulu lapisannya itu kurang lebih 6-9 bulan baru saya bisa balik ke lapangan lagi.
Kalau buat jalan sudah tidak sakit?
Jalan sih sudah gak sakit. Dulu sebelum operasi, jalan juga gak sakit. Cuma kalau buat main baru sakit.
Saat bersiap menjalani operasi, apakah kamu takut? Atau malah berani?
Waktu operasi saya gak ada takut sama sekali sih karena memang maksudnya saya pun jadi penasaran kan sebenarnya ada apa sih di lutut saya ini.
Jadi kemarin di operasi ada kamera masuk ke lutut saya, ke dalam. Jadi keliatan semua, ada apa masalahnya apa. Ternyata ya masalahnya serpihan-serpihan tulang itu cukup banyak dan menusuk-nusuk di daging-dagingnya. Itu jadi yang bikin sakit.
Berarti sekarang hari-hari kamu diisi kontrol dan latihan?
Setiap dua minggu sekali saya rutin kontrol. Kalau untuk latihan lagi ke lapangan itu ya sama yang saya bilang tadi, jadi mesti nunggu tulangnya tumbuh dulu. Kalau tulangnya belum tumbuh saya paksa latihan buat ke lapangan, pasti masih sakit. Jadi ya mesti sabar menunggu tulangnya tumbuh. Untuk sekarang ya saya latihannya penguatan-penguatan aja lebih ke gym.
Kamu jadi salah satu harapan regenerasi di tunggal putra tetapi mengalami cedera panjang dalam dua tahun terakhir. Bagaimana kamu melihat karier kamu setelah ini?
Ke depannya maksudnya, ya saya gak mau membebani diri sendiri. Jadi saya jalani saja, sekarang juga pun saya juga sudah ikhlas lah ya.
Maksudnya kalau memang disini bukan jalannya, masih banyak jalan yang lain. Tapi saya tetap melakukan apa yang jadi bagian saya. Jadi saya tetap fisioterapi, tetap penguatan, tetap latihan. Tapi ya dari diri saya lebih ikhlas sih maksudnya. Jadi apapun jalannya, pasti yang terbaik lah buat saya.
![]() |
Maksudnya kalau kamu sudah gak bisa berkarier lagi di badminton gitu?
Iya. Kalau misalnya memang nanti dicoba, kalau sudah 6-9 bulan dicoba lagi dan memang gak bisa ya, saya pun juga udah ikhlas. Jadi mungkin jalannya bukan di badminton, bisa di yang lain.
Memang berapa sebenarnya peluang sembuh total menurut dokter?
Potensi kesembuhan ini masih 50-50 sih. Jadi harapannya kan tulangnya bisa tumbuh lagi dan ada orang yang tulangnya gak bisa tumbuh.
Jadi kita gak pernah tahu, tiap orang beda-beda kan. Jadi ya itu maksudnya harapannya menunggu, Cuma dokternya pun gak bisa bilang peluang 100% bahwa ini bisa sembuh total.
Berarti secara mental, kamu sudah siap menghadapi apapun yang terjadi?
Mentalnya bukan jadi down, lebih ke ikhlas aja. Karena sebenarnya nggak gampang juga karena saya harus mengulang proses ini lagi.
Tidak gampang buat saya. Yang sebelumnya saya bener-bener ambisi dan motivasi saya kuat, sekarang harus mengulang momen ini lagi [penyembuhan cedera]. Saya jadi agak capek ya buat ambisi lagi. Jadi lebih ke ikhlas menikmati [proses pemulihan]. Jadi nggak mau terburu-buru lagi.
(nva)