Manchester City sebetulnya mengawali musim ini dengan baik, setelah mengalahkan Manchester United di Community Shield pada 8 Oktober 2024, juara bertahan Liga Inggris itu tak terkalahkan di 13 laga awal semua kompetisi.
Namun, setelah kalah dari Tottenham Hotspur di Piala Liga pada 30 Oktober 2024, performa Man City mulai menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak saat itu, 13 pertandingan terlewati, Man City baru menang sekali dan kalah 9 kali.
Sejumlah pengamat sepak bola menilai hilangnya gelandang peraih Ballon d'Or 2024, Rodri, dari lini tengah Man City menjadi penyebab kandasnya performa The Citizens.
Namun tim bukan hanya berisikan satu orang, karena masih ada sepuluh pemain di lapangan. Sayangnya, pemain-pemain lain yang tersedia pun tak menunjukkan peran maksimal.
Kevin De Bruyne sang playmaker dianggap belum sepenuhnya sempurna setelah absen karena cedera hamstring sepanjang Oktober lalu.
Motor di lini tengah seperti Ilkay Gundogan dan Bernardo Silva pun memiliki rapor yang tak cukup bagus. Hanya Phil Foden yang menjadi gelandang dengan rapor meyakinkan, termasuk gol ke gawang Aston Villa ketika Man City kalah.
Sudah 17 tahun dunia menyaksikan kehebatan tim asuhan Guardiola sejak debut melatih tim senior Barcelona pada 2008. Barcelona kala itu, lalu Bayern Munich, dan Manchester City hingga musim lalu dibawa Guardiola begitu digdaya di kompetisi domestik.
"Situasi ini betul-batul baru bagi kami semua. Ini tentang kami, semua orang [di klub ini]. Anak-anak ini telah berlari dan menghasilkan usaha untuk mencapai lebih baik. Tapi, orang-orang masih bilang kami tak berlari, tak bertarung, pemain ini, manajer ini," kata Guardiola sebelum lawan Everton.
"[Faktanya] ini bukan tentang itu semua. Ada begitu banyak detail atau beberapa detail besar yang membuat kami tak sebagus kami yang sebelumnya," imbuhnya.
Seperti yang dipaparkan sebelumnya di awal tulisan ini, buruknya pertahanan Man City dan lini depan yang kesulitan mencetak gol menjadi buah keburukan bagi The Citizens musim ini.
Pada lanjutan musim kompetisi 2024/2025 di tahun depan, Guardiola harus memikirkan bagaimana caranya memperkuat pertahanan dan setop memberi begitu banyak peluang lawan mencetak gol.
![]() |
Skuad City masih menjadi salah satu yang termahal di dunia pada musim ini jika merujuk data di Transfermrkt. Namun hilangnya Rodri karena cedera sejak 28 September lalu telah menghancurkan kesebelasan tersebut.
Tanpa Rodri yang mengalami cedera panjang hingga hampir akhir musim, pada bursa transfer musim dingin ini Guardiola harus mendekati gelandang pengganti yang sepadan dengannya.
Gelandang bertahan Kroasia, Mateo Kovacic belum dapat melapis hilangnya Rodri. pun dengan Matheus Nunes yang didatangkan dari Wolves pada 2023 lalu.
Martin Zubimendi (Real Sociedad) yang menjadi pelapis Rodri di timnas Spanyol bisa menjadi pilihan utama bagi Pep untuk direkrut di musim dingin ini.
Pep juga harus memutar otak atas bolongnya lini belakang yang silih berganti ditinggal penggawa seniornya karena badai cedera.
Pep yang baru meneken perpanjangan kontrak dua tahun dengan Man City pun harus memikirkan rekonstruksi lagi skuad utamanya. Pada musim ini setidaknya tujuh pemain utama di first team Man City sudah berusia lebih dari 30 tahun.
Jika tak buru-buru dibenahi pada paruh kedua musim ini, bisa saja Pep tak menyelesaikan masa kontraknya di Man City hingga 2027 mendatang.
Dan, seandainya itu terjadi maka senjakala Guardiola bisa datang lebih cepat dari habisnya masa kontrak karena performa krisis di Manchester City saat ini.
(har)