Persib vs Manila Digger: Menang Jadi Harga Mati di GBLA
Persib Bandung punya potensi besar melibas Manila Digger, tetapi lawan juga bisa membuat kejutan pada playoff Liga Champions Asia Two 2025/2026 di GBLA Rabu (13/8).
Digger adalah runner up Liga Filipina 2024/2205. Kekuatan mereka tak jauh berbeda dari musim lalu. Malahan ada penambahan pemain asing baru yang disebut lebih berkualitas.
Situasi tersebut membuat klub kelahiran 2018 ini percaya diri. Mereka datang ke Bandung dengan ambisi meraih tiket ke putaran final Liga Champions Asia Two 2025/2026.
Kalah di laga ini sama artinya kesempatan main di pentas kontinental habis. Karena itu tim asuhan Kim Versales ini tak akan menyia-nyiakan kesempatan di depan mata.
Walau situasi kurang diuntungkan karena bermain tandang, Manila Digger tidak gentar. Salah satu faktor utamanya, kondisi fisik pemain sangat bugar sebab Liga Filipina belum berjalan.
Manila juga diperkuat 12 pemain asing. Dari 12 pemain asing itu, tujuh di antaranya pemain Gambia. Manila Digger menumpuk pemain Gambia karena terbukti daya juangnya.
Musim lalu, dua pemain andalan Digger adalah Saikou Ceesay dan Modou Manneh. Ceesay menjadi top skor Liga Filipina dengan 16 gol dan Manneh membukukan 12 gol.
Musim ini Manneh sudah tak berseragam Manila lagi, tetapi Ceesay masih jadi andalan. Dan, bukan hanya Ceesay, pemain Gambia lainnya siap membuat kejutan.
Digger juga penyerang asal Kamerun Dilane Wamba serta striker asal China Su Diao. Kekuatan asing ini yang akan dijadikan senjata melumat Persib di hadapan suporter fanatiknya.
Tak hanya pemain asing, pemain lokal Filipina juga punya nama. Sebagian di antaranya adalah jebolan timnas Filipina kategori usia, seperto Jordan Jarvis dan Shirmar Felongco.
Bisakah Persib menghalau laju Manila Digger? Realitanya, permainan Persib belum terlalu menyatu setelah ditinggal sejumlah pemain pada akhir musim lalu.