Ambisi kembali merebut medali emas adalah kesepakatan bersama. Di tengah dinamika di Timnas Indonesia, mampukah menapak podium tertinggi di cabor sepak bola putra menyelamatkan wajah sepak bola kita?
Tuntutan publik terhadap Timnas Indonesia sedang meninggi usai Patrick Kluivert berpisah dengan skuad Garuda. Meski Kluivert dan SEA Games adalah dua hal yang jauh berbeda, topik soal ini kerap dikaitkan karena sama-sama membawa nama bangsa.
Menyabet medali emas SEA Games dari cabor sepak bola putra dapat jadi pelipur lara setelah Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Meski tak mengobati kekecewaan seluruhnya, melihat bendera Merah Putih dan Indonesia Raya berkumandang tentu membuahkan rasa bahagia tiada tara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Status juara bertahan perlu jadi motivasi yang dikedepankan, alih-alih jadi beban. Bersama suporter, Timnas Indonesia U-22 harus tetap percaya medali emas adalah harapan nyata.
Di sisi lain, Indra Sjafri berhadapan dengan tantangan besar karena skuad yang dibawa ke Thailand adalah generasi baru. Tidak ada nama yang sama dari daftar 32 pemain dalam daftar panggil teranyar.
Marselino Ferdinan yang jadi bagian dari tim juara di SEA Games 2023, kembali masuk ke dalam daftar panjang atau long list di SEA Games 2025. Namun nama pemain yang sedang berkarier di Liga Slovakia bersama AS Trencin itu tak muncul di daftar 32 pemain untuk SEA Games kali ini.
Otomatis faktor kekompakan atau chemistry perlu jadi perhatian. Namun ada keuntungan karena mayoritas pasukan Garuda Muda di SEA Games 2025 sudah bersama sejak turnamen sebelumnya. Ada 19 pemain dari skuad Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 kembali dipanggil di SEA Games.
Meski pelatihnya berbeda, Indra Sjafri bukan orang lama bagi para pemain. Sebab Indra juga sempat menangani Timnas Indonesia U-20 dengan nama-nama yang tak jauh berbeda pula.
Sudah itu, Indra Sjafri juga mengajak serta wajah lama untuk membantunya di tim kepelatihan. Nama-nama seperti Eko Purdjianto, Kurniawan Dwi Yulianto hingga Bima Sakti Tukiman yang turut membawa gelar di SEA Games 2023 kembali dilibatkan di SEA Games 2025.
Bekerja dengan orang-orang yang sudah lebih dulu bersama dapat memudahkan Indra Sjafri dalam membagi tanggungjawab. Sosok 'Si Kurus' Kurniawan dan Bima Sakti yang disegani sebagai legenda juga memudahkan pendekatan taktik dengan pemain.
Pemain yang sudah menjalin chemistry satu sama lain, pelatih wajah lama, dan komposisi skuad yang mumpuni akan menjaga asa Timnas Indonesia U-22 untuk kembali berjaya.
(nva)