Komite Olimpiade Internasional (IOC) membuat sejumlah keputusan setelah pemerintah Indonesiatidak memberi visa kepada enam atlet Israel untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta.
Dalam pernyataan resmi melalui situs resmi organisasi, Dewan Eksekutif IOC menyatakan 'keprihatinan' setelah enam atlet Israel tidak bisa tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Indonesia.
"Menyusul pembatalan visa atlet Israel oleh pemerintah Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53 di Jakarta, Dewan Eksekutif IOC bertemu secara daring minggu ini dan membahas situasi khusus ini serta isu global yang berulang terkait akses atlet ke kompetisi internasional."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini kembali menyoroti posisi berprinsip IOC: semua atlet, tim, dan ofisial olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi dan acara olahraga internasional tanpa diskriminasi apa pun dari negara tuan rumah, sesuai dengan Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik yang mengatur Gerakan Olimpiade," tulis pihak IOC, Rabu (22/10).
Dewan Eksekutif IOC kemudian mengambil keputusan untuk mengakhiri seluruh komunikasi dengan Komite Olimpiade (NOC) Indonesia atau KOI terkait peluang Indonesia menjadi tuan rumah ajang multi-cabang seperti Olimpiade.
"Untuk menghindari situasi serupa di masa mendatang, Komite Eksekutif IOC memutuskan hal-hal berikut: Mengakhiri segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia [KOI] terkait penyelenggaraan Olimpiade, Olimpiade Remaja, ajang Olimpiade lainnya, atau konferensi di masa mendatang hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada IOC bahwa mereka akan mengizinkan akses ke Indonesia bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan," tulis pihak IOC.
IOC juga meminta kepada seluruh federasi olahraga internasional untuk tidak menggelar pertandingan atau pertemuan olahraga di Indonesia.
"Merekomendasikan kepada semua Federasi Internasional untuk tidak menyelenggarakan ajang atau pertemuan olahraga internasional apa pun di Indonesia hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Federasi Internasional bahwa mereka akan mengizinkan akses ke Indonesia bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan," tulis pihak IOC.
Dalam poin terakhir, IOC meminta bertemu dengan pihak KOI dan Federasi Senam Internasional (FIG) di Swiss untuk membahas masalah visa atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025.
Keputusan IOC ini selaras dengan pernyataan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari. Dalam jumpa pers yang digelar pada 10 Oktober lalu, Okto sempat menyatakan keputusan untuk membatalkan visa atlet Israel memiliki 'konsekuensi' bagi Indonesia.
"Kita tahu semua pasti ada konsekuensinya. Tapi karena ini keputusan bersama dan kita sangat menghormati keputusan yang diambil, karena kami juga berkomunikasi dalam komunikasi dengan pemerintah. Semua konsekuensinya pasti nanti akan kita lihat setelah kegiatan," ucap Okto ketika itu.
CNNIndonesia.com sudah berusaha meminta respons kepada pihak KOI terkait keputusan IOC. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak KOI belum memberikan respons.
(har)