ANALISIS

Tolong, Pikirkan Juga Karier Marselino di Eropa

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 19 Nov 2025 08:52 WIB
Indra Sjafri hendak memanggil Marselino Ferdinan ke Timnas Indonesia U-23 yang akan tampil di SEA Games 2025, Desember nanti.
Marselino Ferdinan sangat butuh menit bermain di Eropa, bersama AS Trencin. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indra Sjafri hendak memanggil Marselino Ferdinan ke Timnas Indonesia U-23 yang akan tampil di SEA Games 2025, Desember nanti. Kenapa harus dipaksakan?

Saat ini Marselino sedang berjuang mendapat tempat di AS Trencin, klub Slovakia. Sejauh ini pemain 21 tahun tersebut baru dua kali tampil. Baru 63 menit. Jumlah menit bermainnya di Timnas Indonesia lebih banyak dari pada di klub.

Tentu saja ini tak bisa dianggap normal. Latihan pemain kelahiran Jakarta, 9 September 2004 ini, bersama Trencin, mungkin dengan intensitas tinggi, tetapi sentuhannya kurang. Chemistry-nya dengan rekan setim tentu pula belum optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memanggil Marselino ke SEA Games 2025 bisa jadi; mungkin saja; tidak salah juga, menjadi faktor pendingin. Bukan dalam arti membekukan karier sepak bolanya, tetapi mendinginkan perjuangan yang sedang dijalani bersama klub.

Apalagi SEA Games 2025 berlangsung di luar agenda FIFA. Cabang olahraga sepak bola akan berlangsung mulai 3 Desember, enam hari lebih cepat dari pembukaan resmi, dan berakhir sehari sebelum pesta penutupan, 19 Desember.

Pada Desember nanti, Trencin akan menjalani dua pertandingan. Menjamu Presov pada 7 Desember dan tandang ke markas Ruzomberok pada 13 Desember. Setelah laga itu klub baru libur natal dan tahu tahun hingga akhir Januari 2026.

Artinya, jika direstui membela Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Marselino akan kehilangan kesempatan tampil dalam dua laga di awal Desember, kendati belum pasti juga mendapat menit bermain dari sang pelatih di klubnya.

Hanya saja, jika Marselino dipanggil usai Indonesia U-23 lolos ke babak semifinal, akan lain ceritanya. Untuk babak grup, peran Marselino kiranya tidak terlalu krusial. Sebaliknya, setelah lolos babak grup, kehadiran Marselino bisa jadi vitamin.

Kebetulan, babak semifinal SEA Games 2025 akan berlangsung mulai 15 Desember. Pas waktunya. Begitu Trencin selesai menjalani laga terakhir tahun 2025, pemain yang biasa disapa Marceng ini bisa berangkat ke Thailand.

Ini yang namanya simbiosis mutualisme. Pemain bisa menjalani proses berjuang di klub dengan optimal, tetapi tidak mengabaikan panggilan nasionalisme; bela negara. Panggilan Garuda tetap bisa dipenuhi di tengah jadwal padat.

Namun ini semua tergantung PSSI dan Indra Sjafri. Jika kedua entitas ini merasa Marselino harus mengalah, pemain bisa apa. Kalau surat sudah dikirim dan diplomasi telah dilancarkan, yang akhirnya Trencin mengalah, selesai sudah. Marselino pasrah.

Bersambung ke halaman berikutnya...

[Gambas:Video CNN]

Belajar dari Kisah Kerentanan Witan dan Egy

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER