Jakarta, CNN Indonesia -- PT Honda Prospect Motor (HPM) benar-benar menghentikan produksi mobil multi purpose vehicle (MPV) Freed. Freed berhenti produksi pada Juli 2016 silam, dan pihak Honda tahun ini hanya akan menjual sisa prosuksinya.
"Freed sekarang sudah tidak kontinu, bulan Juli terakhir diproduksi," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT HPM Jonfis Fandy, belum lama ini.
HPM masih menjual Freed, namun dengan angka yang sangat terbatas yang ada di dealer resmi Honda, karena stok dari pabrik sudah benar-benar kosong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan selesainya produksi Freed, membuat Toyota memiliki pasar yang lebih lapang untuk kelas MPV, dan menjadi yang pertama di kelas multi activity vehicle (MAV).
Jonfis menegaskan, Honda Indonesia tidak berniat membuka kembali segmen Freed karena konsumennya sudah mulai berkurang. "Segmen itu sudah banyak hilang, diambil oleh HR-V," ujarnya.
Adanya kehadiran Freed terbaru di Jepang tidak membuat mobil ini akan memperpanjang usianya di Indonesia.
"Sampai sekarang gak ada rencana. Freed itu 1.000 unit per bulan maksimal. Sementara SUV seperti HR-V bisa 10 ribu per bulan. Rekor tertinggi Freed pas baru diluncurkan 3.000 unit abis itu turun, paling rendah 500 unit," ujarnya.
Dari pengalaman, Honda menilai konsumen Indonesia tidak suka dengan mobil yang memiliki desain terlalu persegi dan kotak.
"Konsumen Freed ada tapi tidak banyak. kalau kita kenalkan, terus banting harga, bekasnya orang gak senang. Pada dasarnya orang Indonesia suka mobil yang desainnya stylish, lihat saja per segmen, yang (desain) kotak itu nasibnya jadi pengikut," ujar Jonsfis.
(pit)