Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Serikat Pekerja Kanada Unifor Jerry Dias memutuskan mendukung rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam negosiasi ulang kepada North American Free Trade Agreement (NAFTA).
Dilansir Carscoops, Jerry mengungkapkan mengenai keyakinannya jika NAFTA terlalu berbahaya untuk pekerja Amerika dan Kanada.
“Saya tidak setuju dengan Trump pada banyak hal, tetapi hal yang saya setuju dengan dia adalah NAFTA yang telah menjadi bencana bagi pekerja Amerika dan Kanada, itu sudah jelas. Saya ingin menegosiasikan NAFTA dan ini hanya contoh lain,” kata Jerry.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan tersebut keluar setelah General Motors (GM) mengumumkan untuk memutuskan menghentikan lebih dari 600 orang di 2017 pada perusahaan CAMI Assembly Plant di Ingersoll, Ontario. Penghentian tersebut merupakan bentuk respons terhadap penurunan produksi untuk fasilitas Equino saat ini dan GMC Terrain.
Namun, Dias percaya bahwa hal tersebut harus dilakukan, mengingat untuk generasi selanjutnya akan ada pembangunan pabrik di San Luis Potosi, Meksiko.
“Pengumuman itu adalah sebagai akibat dari keduanya, jika tidak bergerak akan ada masalah untuk menuju ke Meksiko,” kata dia.
Sebelumnya, BBC memberitakan tentang negosiasi ulang Trump untuk Perjanjian Perdagangan Bebas NAFTA, Amerika Serikat dengan Kanada dan Meksiko. Perjanjian NAFTA mulai berlaku antar tiga negara tersebut sejak 1994. Trump menjadwalkan pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.
Menurut Trump, kesepakatan perdagangan itu adalah yang terburuk, dari sekian yang pernah disepakati oleh Amerika. Trump menyatakan, jika Kanada dan Meksiko tidak menerima negosiasi ulang NAFTA 'kesepakatan adil' bagi pekerja Amerika, bukan tidak mungkin Amerika akan menarik dir
(pit)