Pertamina Tunggu Keputusan KLHK Soal Euro 4

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Jumat, 10 Feb 2017 04:55 WIB
Pertamina masih melakukan sejumlah revitalisasi kilang yang sampai saat ini belum rampung untuk memproduksi bahan bakar dengan standar emisi Euro 4.
Pertamina masih menunggu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait dengan pengunaan bahan bakar Euro 4. (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penggunaan standar emisi Euro, Indonesia jauh tertinggal dengan negara tetangga yang sudah lebih dahulu menggunakan Euro 4 hingga Euro 5.

Sudah 12 tahun Indonesia masih menerapkan standar emisi gas buang Euro 2, Pertamina sendiri masih melakukan sejumlah revitalisasi kilang yang sampai saat ini belum rampung.

Pasalnya, Kementrian Perindustrian (Kemenperin) sudah melakukan pembahasan mengenai penggantian Euro tersebut dengan sejumlah pihak seperti Kementrian Keuangan, Kementrian Lingkungan Hidup, dan lembaga negara terkait lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada perkembangan selanjutnya dari Kementrian Lingkungan Hidup ya, kalau sudah adapun kami dari pertamina langsung melaksanakan keputusan tersebut, kita juga masih ada pembenahan kilang-kilang yang belum selesai, gak bisa dipastikan soal keputusan tersebut." terang Yanuar Budi Hartanto, Commercial Retail Fluel Marketing Manager saat ditemui pada acara program undian pertamax turbo ultimate experience, di Senayan, Jakarta Pusat. Kamis (9/2).

Selain lebih ramah lingkungan, penerapan Euro 4 juga akan berdampak positif bagi industri otomotif, dikarenakan produsen mobil di Indonesia tidak perlu lagi memberlakukan dua standar dalam memproduksi kendaraan mereka.

Penerapan Self-Service

Pertamina sudah lama mendorong pengisian bahan bakar minyak (BBM) sendiri (self service) di SPBU, akan tetapi banyak ditemui di wilayah Jakarta bahwa mesin yang digunakan untuk metode pembayaran tersebut tidak beroperasi.

Hal ini menyebabkan sejumlah SPBU kembali melakukan pengisian BBM pada umumnya dengan mengisi bensi terlebih dahulu baru kemudian membayar.

"Biasanya cuma error aja ya mesinnya, kita dari pusat langsung cepat tanggap untuk masalah tersebut," ujar Yanuar.

Sejauh ini, Pertamina memang terus melakukan perkembangan mengenai metode self service tersebut yang baru beroperasi di wilayah DKI Jakarta.

"Adanya pengisian self service tersebut membuat konsumen lebih percaya, ini sudah pasti bisa mengurangi antrean di SPBU, kita juga akan memperbanyak self service ini, kira-kira di wilayah Jakarta sudah 30 SPBU yang menerapkan ini," kata Yanuar.

Yanuar juga menambahkan, metode self service di SPBU Pertamina sudah berlangsung selama 4 tahun, namun baru terrealisasikan di wilayah DKI Jakarta saja. Layanan tersebut sebagian besar berlaku untuk motor.

Program undian Pertamax Turbo Ultimate Experience

Program undian Pertamax Turbo Ultimate Experience ini merupakan program kerjasama lanjutan dari PT Pertamina (Persero) dan Lamborghini, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan. Selain itu dalam program ini Pertamina juga berkerja sama dengan Mastercard untuk mendorong transaksi non-tunai di SPBU Pertamina.

Afandi Anwar selaku Vice President Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, "Melalui program ini Pertamina berharap dapat memberikan bentuk apresiasi terbaik kepada para pelanggan Pertamina, khususnya Pertamax Turbo di seluruh Indonesia." Jelasnya.

Dari undian tersebut telah dimenangkan oleh empat orang pelanggan yaitu, Josef Dwinata dari Tanggerang yang memenangkan mobil sedan, sementara Wanda Patricia Ento dari Bali, Arvin Warsanta dari Surabaya, Imam Setiadhi dari Tanggerang memenangkan undangan VIP dari Lamborghini Italia. (pit/tat)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER