Gaya Antik Modifikasi Ford F1 Marmut

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 24 Feb 2017 22:00 WIB
Secara keseluruhan terlihat mobil tersebut masih memilik kesan antik pada tiap sudutnya, walaupun banyak perubahan yang sudah dilakukan di dalamnya
Modifikasi Ford F1 Marmut (CNN Indonesia/Rayhand Purnama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selain menjadi ajang pamer produk otomotif aftermarket, Autopro Indonesia 2017 juga menjadi celah bagi para modifikator untuk unjuk gigi dengan membawa hasil kreasinya.

Misalnya Galih Laksono, owner dari rumah modifikasi G-Speed. Dia membawa serta sebuah mobil klasik Ford keluaran 1949, yaitu F1 Marmut. Mobil dalam bentuk pickup tempo dulu itu berdiri berjejer pada sudut kanan ruang modifikasi.

Dari pengamatan CNNIndonesia.com, secara keseluruhan terlihat mobil tersebut masih memilik kesan antik pada tiap sudutnya, walaupun banyak perubahan yang sudah dilakukan di dalamnya. Berbadan bongsor dan memiliki detail bulat, masih menjadi ciri kendaraan asal Amerika Serikat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dibangun empat tahun lalu. Dengan kondisi standar. Kami bangun seperti ini permintaan dari pemiliknya seorang dokter," kata Galih.

Galih menjelaskan, hampir secara keseluruhan, baik ekterior, interior, kaki-kaki hingga mesin diubahnya bersama sang istri. Biasanya, mengenai mesin, sasis dan suspensi menjadi tugasnya, sedangkan mengenai tampilan sudah menjadi urusan Indi, istri Galih.

"Untuk bodi, ekterior dan interior itu istri saya yang pegang. Karena masalah estetika, jadi perempuan kan cantik," ujarnya.

Kata dia, untuk membangun sebuah mobil memang memerlukan waktu tidak sedikit. Untuk bagian luar mobil tersebut, Galih mengaku membutuhkan waktu sekitar empat bulan pengerjaan bersama kru bengkelnya.

"Jadi inikan mobil bukan sekedar custom, tapi taylormade. Jadi ngejahit ya, mobil dijahit pelan-pelan. Pada umumnya orang ngebangun itu tiga tahun," kata dia.

Mengenai ubahan pada mesin, ia membenamkan mesin milik Generals Motors (GM) Chevrolet V8 tipe 350 berkekuatan 5700 cc, dengan transmisi otomatis tiga percepatan. Mesin tersebut didesain langsung olehnya, dan dibuat khusus oleh pabrik GM di Amerika Serikat.

"Oh ternyata Ford bisa kok diisi mesin Chevrolet. Tidak terbatas sama pickup," ungkapnya.
Gaya Antik Modifikasi Ford F1 Marmut mesin milik Generals Motors (GM) Chevrolet V8 tipe 350 berkekuatan 5700 cc (CNN Indonesia/Rayhand Purnama)

Menurutnya, khusus modifikasi kepada Marmut tersebut, dirinya belum sekalipun melakukan uji kecepatan. Mengingat, permintaan dari pemilik. Namun, untuk mobil lain miliknya dengan mesin serupa dapat menempuh jarak 272 km/ jam.

"Itu sekitar tahun 1985-an. Kalau sekarang jelas pasti beda, karena sudah pengembangan," kata dia.

Mesin tersebut juga tidak jauh berbeda, saat pertama dirinya melakukan research and development (RnD). Seperti halnya CDI yang masih memakai karburator, bukan injection. Bagi dia, karburator merupakan latarbelakang dari kategori mushlecar Amerika.

"American Mushlecar itu karburator, bukan injection. Setelah berkembang berubah jadi injection juga diterima jadi mushlecar. Karena suara mesin tentu berbeda antara injection dan karburator," kata dia.

Lebih lanjut, dirinya tidak terlalu menonjolkan fitur terkini dalam bagian dalam mobil tersebut, semisal perangkat entertaiment. Desain interior yang diberikan lebih memberikan kesan klasik, mewah, namun tetap tidak tertinggal zaman.

"Sound system pasti ada, tetapi sederhana. Hanya sekedar ada, karena pemiliknya juga tidak terlalu suka, hanya untuk dengar lagu aja," kata dia.

Modifikasi terhada F1 Marmut ini Galih mengaku lebih mengutamakan permorma dan tampilan kendaraan. Dengan body 90 persen original dan mesin GM V8 tipe 350, mobil tersebut juga menggunakan transmisi otomatis TH 400.

"Kenapa? Karena itu salah satu tipe GM yang paling kuat, legendaris dan terkuat," kata dia.

Ia menambahkan, untuk secara keseluruhan pada ubahan mobil tersebut, sedikitnya menghabiskan dana mencapai 1,8 Miliyar, belum termasuk harga kendaraan. Sedangkan, untuk kendaraan dalam bentuk standar, atau saat pertama dibeli oleh pemiliknya seharga Rp265 juta.

"Jadi mobil ini buatan betul ya. Gardan aja buatan. Artinya buatan bukan buat di Indonesia, tetapi saya desain dan pesan langsung ke Amerika (GM)," ujarnya.

(tyo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER