Mengenal Hyperloop, Kereta yang Lebih Cepat dari Pesawat

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2017 15:02 WIB
Konsep kereta tabung tengah digarap untuk transportasi di Indonesia. Jika terwujud, Hyperloop akan jadi yang tercepat di dunia sebagai kendaraan angkut darat.
Ujicoba Hyperloop pertama di AS pada 2016. (AFP PHOTO / John GURZINSKI)
Sebelum menuju Indonesia, Hyperloop telah membuat Dubai kepincut untuk jadi yang pertama mengaplikasikannya sebagai kendaraan umum. Proyek raksasa yang menghubungkan antara Dubai dan Abu Dhabi itu dijadwalkan tuntas tahun 2021.

Konsep ini sepenuhnya baru dan pengembang ikut mendesain berbagai kelengkapan moda transportasi berkecepatan 1.300 kilometer/jam. Salah satunya hasil racikan rumah desain Bjarke Ingles Group itu adalah stasiun utama yang disebut dengan Hyperportal.

Hyperportal ini akan dibuat seperti stasiun tanpa ruang tunggu yang dekat dengan Emirates Palace hotel. Penumpang akan diantar menuju kapsul Hyperloop dengan menggunakan kendaraan otonom.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsep ini jadi yang pertama dalam menghilangkan waktu tunggu yang disesuaikan jadwal keberangkatan kereta. Mobil otonom ini akan beroperasi di kota dan stasiun.

Mobil otonom yang dikembangkan adalah serupa pods, atau langsung mengangkut kapsul kabin. Sehingga penumpang tidak meninggalkan kabin sema sekali sejak diangkut dengan mobil otonom hingga ke tempat tujuan.

Ruang kendali yang berada di setiap portal menampilkan informasi mengenai status dan kondisi transporter atau pods. Teknologi yang hadir memungkinkan Hyperloop bisa memonitor pergerakan hingga 2.800 penumpang per jam dab bisa mengangkut hingga 25 milyar penumpang setahun, dengan asumsi 67.000 penumpang setiap 24 jam.

Ketertarikan Uni Emirat Arab sendiri adalah karena biaya yang lebih murah. Jika  kereta cepat memerlukan biaya mencapai 150 juta Dollar AS per kilometer. Sementara Hyperloop cuma menelan biaya 40 juta Dollar AS per kilometer. Uniknya proyek Hyperloop One di Uni Emirat Arab akan lebih banyak bergantung pada investor kecil melalui Crowdfunding, ketimbang dana pemerintah.

Hyperloop sendiri masih menyempurnakan sistem keamanan, khususnya terkait pemberhentian kapsul. Dari kecepatan 1.200 km/jam, pods memiliki tiga model pengereman darurat, yaitu 32 detik dalam lima kilometer, 16 detik di jarak 2,5 kilometer dan 6,4 detik dalam jarak satu kilometer, atau disebut pengereman ekstrim. (pit)

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER