Bandung, CNN Indonesia --
Ribuan pengemudi transportasi online yang menamakan dirinya Gerakan Bersama (Geram) Online Bandung Raya menggelar aksi damai pada Senin (16/10).
Aksi damai tersebut berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dan berjalan dengan tertib. Awalnya, massa menggelar aksi jalan kaki dari Monumen Perjuangan sampai ke depan halaman Gedung Sate dilanjutkan dengan aksi duduk di jalan dan doa bersama.
Sekitar delapan perwakilan yang ditunjuk beraudiensi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat. Medelapan perwakilan bertemu dan disambut Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik, Kesbangpol Jabar Ruddy Gandakusumah Dirlantas Polda Jabar Kombes Prahoro dan Kasatpol PP Jabar Udjuwalaprana Sigit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam audiensi, koordinassi aksi Andrian Mulya Putra menyampaikan tujuh poin tuntutan tuntutan. Ketujuh poin tersebut yakni:
1. Pemerintah mengeluarkan peraturan daerah (Perda) tentang online baik roda dua maupun roda empat.
2. Meminta perlindungan hukum manakala masih terjadi tindak kekerasan terhadap driver online.
3. Penurunan banner atau apapun yang terkait dengan provokasi terhadap para pekerja online harus segera di turunkan maksimal dalam waktu 3x24 jam.
4. Selama proses berlangsung pembahasan atau apapun terkait Perda, tidak boleh ada aksi-aksi yang mengatasnamakan organisasi apapun. Baik oleh pengemudi konvensional maupun oleh online. Jika tuntutan tidak ada realisasi dalam waktu 3x24 jam akan batalkan semua keputusan yang dibuat dan kita akan melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak.
5. Selama acara proses Perda berlangsung kita minta pemerintah mengeluarkan pernyataan sikap terkait petunjuk apa yang harus dilakukan oleh pihak online di lapangan dan tidak adanya pesan pesan yang salah diterjemahkan oleh berbagai pihak dan pada akhirnya menyudutkan pihak online.
6. Untuk pedoman pelaksanaan teknis kerja para driver online maka pemerintah diminta secara tegas memberikan petunjuk serta dituangkan secara tertulis.
7. Tidak ada lagi kekerasan dan intimidasi sweeping yang dialami oleh pihak driver online dengan saling menjaga dan menghargai antara online dan konvensional. Apabila sampai terjadi kami minta diusut sampai tuntas.
(hyg)