Pabrik Mobil Asal China Sudah Siap Produksi Mobil Masa Depan

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Kamis, 30 Nov 2017 11:55 WIB
Bukan hanya memproduksi mobil konvensional, pabrik Sokonindo Automobile juga dipersiapkan untuk membuat kendaraan listrik atau mobil masa depan lainnya.
Ilustrasi pabrik sokonindo. Pabrik ini diklaim dipersiapkan juga untuk memproduksi mobil masa depan seperti hybrid dan mobil listrik (dok. CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan hanya memproduksi mobil konvensional, ternyata pabrik Sokonindo Automobile di kawasan Serang, Benten juga dipersiapkan untuk membuat kendaraan listrik atau mobil masa depan lainnya.

Hal tersebut diungkap oleh CEO Sokonindo Automobile Alexander Barus saat awak media melakukan kunjungan ke pabriknya. Menurut Alexander, pihaknya telah bekerjasama dengan pusat penelitan dan pengembangan Sokonindo di Amerika Serikat mengenai produksi berbagai jenis kendaraan masa depan.

"Saat ini kami memiliki pusat RnD di Ann Harbour Michigan, bekerjasama denga co-founding Tesla Mr Martin. Dan juga saya baru pulang dari Santa Clara, kami juga punya pusat riset untuk mobil listrik dan autonomous driving," kata Alexander, saat ditemui di pabriknya, Selasa (28/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal ini kami harapkan Sokonindo bersama Indonesia bisa memasuki teknologi listrik dan bergerak dari Indonesia menuju global," lanjutnya.

Namun kesiapan pabrik Sokonindo dalam meracik mobil listrik ini tentu harus dibarengi dengan regulasi pemerintah.

"Nah kita lihat bagaimana regulasi mobil listrik yang dibikin pemerintah. Kan mobil listrik tidak ada (ukuran) cc, uji emisinya. Kami menunggu lah, siap. Teknologinya juga mendukung," ujarnya.

Lebih lanjut, Alexander menuturkan bahwa produksi mobil listrik di China lebih murah. Sebab, pemerintah China mendukung dengan memberikan insentif yang tinggi.

"Nah gini, China itu insentifnya tinggi. Pertama (ketika konsumen) dia beli mobil listrik, 50 persennya dibayarin pemerintah. Sekarang udah 30 persen, jadi lebih murah," ungkapnya.

Setelah meninjau pabrik Sokonindo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, menilai pabrik itu sudah mampu memproduksi mobil listrik. Hal ini didukung oleh sistem pabrik yang menganut smart factory atau fleksible manufacturing system (FMS). (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER