Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Jokowi rencananya hari ini (19/12) akan menjajal mobil listrik karya mahasiswa Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Uji coba itu dilakukan selepas peresmian jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi 1B, II, dan III.
“Presiden Jokowi rencananya akan menjajal naik mobil listrik Ezzy II ini saat peresmian Tol Sumo," tutur Dr Muhammad Nur Yuniarto ST, Direktur PUI SKO ITS yang ditemui di kampus ITS saat mempersiapkan mobil listrik dan kendaraan lainnya yang akan diboyong ke lokasi Tol Sumo, Senin (18/12).
Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) ITS setidaknya akan membawa lima produk mobil listrik miliknya pada peresmian tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk-produk tersebut adalah satu unit mobil listrik Ezzy II, satu unit supercar Lowo Ireng, dua unit motor listrik Gesits, serta satu unit bus bertenaga surya dan listrik.
Mobil listrik Ezzy II sendiri merupakan pengembangan dari mobil listrik Ezzy I yang telah dirintis pada tahun 2013 lalu. Mobil generasi kedua ini memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya.
 Ezzy II, satu dari lima mobil listrik lain yang akan dipamerkan dan diuji coba saat peresmian tol Sumo (dok. CNNIndonesia.com/ Kurniawan Dian) |
Mobil listrik Ezzy II menggunakan tenaga baterai sebesar 20 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 130 km. Selain itu, mobil ini bisa melaju dengan kecepatan maksimum 180 km per jam dengan pendistribusian berat yang jauh lebih stabil.
Sejumlah persiapan pun telah dilakukan tim dari PUI SKO ITS. Mulai dari pengecekan mesin, ujicoba kelayakan jalan, pengisian ulang daya, dan pembersihan dilakukan agar mobil ini terlihat prima saat dijajal Kepala Negara.
"Mobil dan motor yang akan ditunjukkan ke Pak Presiden ini telah diujicoba selama dua malam terakhir ini dan sekarang telah siap untuk digunakan saat peresmian Tol Sumo," kata Ayuning Fitri Desanti, salah satu teknisi mobil listrik ITS.
Ketertarikan Presiden Jokowi untuk mengendarai mobil listrik produk ITS menurut Nur akan jadi barometer keseriusan pemerintah dalam mengembangkan mobil listrik karya anak bangsa ini ke depannya.
Pasalnya, sejauh ini baru motor listrik Gesits yang sudah mulai menemukan titik terang rencana produksi massal. Sementara mobil listrik lain dianggap belum mendapat perhatian yang serius.
"Lewat kesempatan ini, kita ingin melihat keseriusan pemerintah dalam mengembangkan mobil listrik di Indonesia," ujar alumnus doctoral dari The University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST), England itu. (dik)
(eks)