Organda: Angkot dan TransJakarta Bayar Sekali Rp5 Ribu

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2017 13:17 WIB
Organda menyebut kalau layanan angkot dan Transjakarta akan terintegrasi, sehingga penumpang cukup bayar sekali saat akan berpindah moda transportasi.
Organda menyebut kalau layanan angkot akan terintegrasi dengan TransJakarta sehingga cukup membayar satu kali untuk menggunakan keduanya (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Shafruhan Sinungan menyebut kalau nantinya angkutan kota (angkot) dalam proyek peremajaan DKI nantinya akan terintegrasi dengan layanan transportasi umum lainnya di DKI.

Sehingga penumpang dapat mengkombinasikan berbagai moda transportasi dengan satu kali bayar.
Penumpang tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam, sebab hanya akan dikenakan tarif sekali jalan sebesar Rp5 ribu.

"Ntar penumpang naik terus mau pindah ke Kopaja yang sudah terintegrasi dengan dia tidak perlu bayar. Lalu pindah ke Transjakarta juga tidak perlu bayar," tandas Shafruhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Organda mengumumkan bahwa sejumlah APM (agen pemegang merek) telah memberi dukungan untuk melakukan peremajaan angkot di DKI Jakarta.

Empat APM yang mendukung program ini adalah Toyota, WUling, Suzuki, dan Daihatsu. Supir bisa memilih untuk melakukan peremajaan dengan salah satu APM itu.

Layanan lebih baik

Selain terintegrasi, layanan angkot anyar ini juga disebutkan Shafruhan akan dibuat lebih nyaman untuk penumpang. Salah satunya dari segi trayek. Trayek akan dibuat sehingga bisa menjemput penumpang hingga ke dalam pemukiman.

"Diharapkan nanti pada saat masyarakat melakukan kegiatan keluar dari rumahnya, dan tidak jauh sudah ada angkotnya," lanjut Shafruhan.

Kenyamanan lain adalah dari segi fasilitas dalam angkot. Perwajah angkot-angkot anyar mungkin tak akan beda dari biasanya, tapi dari segi interior akan berbeda. Sebab, akan ditambahkan pendingin udara dan tak menggunakan pintu lipat khas angkot saat ini.

Selain itu, jumlah penumpang juga kemungkinan penumpang akan berkurang dari biasanya. Letak tempat duduk berjumlah tiga baris dan semua tempat duduk menghadap ke depan.

Baris pertama diisi dua orang plus supir, baris berikutnya untuk dua orang di tengah, dan tiga orang di baris belakang.

Pengaturan tempat duduk ini sesuai dengan keinginan para pengguna angkot selama ini. Sebab, berdasarkan hasil survei, pengguna angkot merasa lebih nyaman kalau tidak duduk berhadapan dengan penumpang lainnya. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER