Jakarta, CNN Indonesia -- Macet adalah hal yang lumrah terjadi ketika melakukan perjalanan liburan menggunakan mobil pribadi. Selain membosankan, kemacetan membuat waktu tempuh menjadi tidak sesuai seperti yang diharapkan.
Tapi hati-hati, bahaya mesin terlalu panas (
overheat) mengintai saat pengemudi terjebak macet.
"Untuk perjalanan jauh menggunakan mobil pribadi, yang sering terjadi
overheat," kata Kepala bengkel Nissan-Datsun Depok Ade Haryawan kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (22/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ade, meski peristiwa overheat sering terjadi. Tetap saja pengemudi kerap tidak peka terhadap kondisi mobil sehingga tetap melanjutkan perjalanan meski mobil sudah terlalu panas.
Padahal peningkatan suhu mesin bisa dipantau dengan mudah melalui penunjuk temperatur di
dashboard mobil.
"Makanya harus
ngeh ama jarum (penunjuk suhu) di
dashboard," ujarnya.
Sebab menurut Ade, kebanyakan pengemudi baru menyadari mesin panas saat jarum sudah menunjukkan mesin terlalu panas.
"Kadang orang itu udah mentok jarumnya baru sadar mobil panas [...] Padahal jarumnya kan keliatan bergerak (model analog), apa
udah setengah lebih arah jarumnya," kata Ade menambahkan.
Sehingga, ia menghimbau agar pengemudi lebih awas memantau pergerakan jarum pada indikator suhu mobil. Jika sudah paham, baginya, akan mudah pengendara mengatasi mobil mendekati
overheat.
"Jika begitu, kan bisa berhenti dulu,
ngadem dulu, cek air (radiator) lalu kipasnya," kata Ade.
(eks)