Jakarta, CNN Indonesia -- Kia mulai mengungkap
concept car untuk masa depan yaitu Kia Niro EV pada Consumer Electronic Show (CES) berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, mulai 9-12 Januari 2018.
Nama Kia Niro sendiri sebetulnya bukanlah barang baru dari Kia. Namun, berbeda dari Niro rancangan sebelumnya, pabrikan asal Korea Selatan ini telah menyulap Niro konvensional dan membuatnya menjadi
sport utility vehicle (SUV) bertenaga listrik.
Sebagai kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik, Niro EV telah dibuat lebih interaktif, khususnya untuk menyapa para pengguna jalan lainnya melalui sistem pencahayaannya. Ini mengingat rata-rata kendaraan bertenaga listrik tidak mengeluarkan suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai antisipasi lainnya, mobil tersebut memiliki sistem peringatan pendestrian aktif. Sistem itu meliputi teknologi pengenal dari kamera yang dilengkapi speaker untuk memperingatkan orang-orang yang tidak menyadari keberadaan Niro EV.
Sementara bagian dalamnya, Niro EV menganut desain minimalis dengan warna putih agar para penghuni kabin lebih merasa nyaman dan lega. Interiornya didesain futuristik sebagai tanda mobil masa depan.
Dashboard-nya sendiri dipenuhi panel-panel
touchscreen yang membuatnya lebih berkesan mewah.
Dan untuk penyokong tenaga, Niro EV menggunakan baterai lithium-polymer berkapasitas 64 kWh berkapasitas tinggi yang menggerakkan motor tunggal berdaya 150 kW.
Dalam ujicoba, mobil konsep listrik Kia mampu bergerak sekitar 383 km dalam sekali charge. Dan jika pemiliknya terburu-buru bisa charge selama 30 menit yang cukup untuk menjangkau jarak sejauh 185 km.
Motor1.com memberitakan, mobil tersebut adalah bagian dari rencana Kia untuk masuk lebih dalam ke industri otomotif bertitel ramah lingkungan.
Ini sekaligus untuk membuktikan keseriusan Kia yang telah menjanjikan pada 2025, bakal lebih banyak kendaraan listrik yang diproduksi, baik full listrik, hybrid dan plug-in hybrid.
Selain itu, perusahaan asal Korea itu berencana untuk meluncurkan kendaraan berbahan bakar hidrogen/fuel cell electric vehicle (FCEV) pada 2020.
(eks)