Jakarta, CNN Indonesia --
Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018, yang akan berlangsung mulai 1-4 Maret 2018, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Dari pantauan
CNNIndonesia.com, Rabu (28/2) sore, para peserta terus berbenah menyempurnakan tampilan booth mereka. Di antara merek kendaraan komersial yang terkenal yang hadir, muncul satu nama yaitu PT Mobil Anak Bangsa (MAB), yang menyuguhkan bus listrik di hall A JCC. Bus listrik ini akan memulai debut dunia di sana.
PT MAB sendiri garapan oleh Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, yang memang fokus pada kendaraan-kendaraan komersial ramah lingkungan. Kehadiran bus listrik yang diberi nama Maxvel itu sebagai bukti era mobil listrik sudah di dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus Maxvel menggendong baterai yang mampu mencapai jarak sejauh 250 km dalam sekali pengisian. Sedangkan lamanya pengisian daya baterai dari kosong hingga penuh memakan waktu dua sampai tiga jam.
 Interior bus listrik 'Moeldoko'. (dok. CNN Indonesia/Muhammad Ikhsan) |
MAB dikabarkan ingin bekerjasama dengan perusahaan pembuat baterai dari negara lain seperti Korea, Australia, Jepang hingga Eropa, adapun kriterianya yang diinginkan, meliputi kapasitas baterai, kekuatan jarak tempuh, durasi pengisian baterai hingga daya tahan baterai.
Moeldoko ingin bus listrik ini diproduksi di Indonesia dan menggunakan tangan-tangan ahli anak bangsa. Di samping itu, Moeldoko ingin memberikan award kepada anak bangsa yang berhasil membantu bus listrik Maxvel ke tahap industri.
"Saya harapkan (bus listrik) nanti itu menjadi miliknya anak bangsa. Makanya saya akan share (bagikan) lima persen (saham PT MAB) akan saya diberikan kepada anak Indonesia siapa pun yang bisa berkontribusi atas pengembangan mobil listrik ke depan," ucap Moeldoko beberapa waktu lalu.
"Mungkin bisa dari desain, lalu hal lain. Banyak yang bisa dikembangkan, dari suspensi, steering sistem-nya dan lainnya. Lalu kelistrikan juga. Masih banyak yang diperlukan keterlibatan anak-anak kita ini," tegas Moeldoko.
(mik)